MALANG POST – Kiprah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tapak Suci Universitas Negeri Malang (UM) kembali gemilang. Dalam Kejuaraan Pencak Silat Dandim Cup Kota Malang 2024 yang digelar di Gor Ken Arok pada Minggu, akhir tahun ini.
Tim ini membawa pulang 2 medali emas dan 3 medali perak. Prestasi ini semakin memperkuat posisi UM sebagai salah satu pusat pembinaan atlet pencak silat di Indonesia.
Perolehan medali ini diraih oleh empat atlet andalan UM. Adam Imam Wardhana meraih medali emas di kategori dewasa kelas H, sementara Syafa’atul Khoirunnisa menyabet emas pada kategori under A dan perak di nomor solo kreatif.
Medali perak lainnya diperoleh Asyiq Zulfan Firdaus di kategori dewasa kelas B dan Amartya Tansiri Pramesti di kategori dewasa kelas E.
“Persiapan kami cukup singkat, hanya tiga minggu dengan intensitas latihan yang meningkat menjelang lomba,” ungkap Adam.
Adam, mahasiswa Manajemen Pembangunan UM, mengaku harus ekstra hati-hati karena cedera Anterior Cruciate Ligament (ACL) yang pernah dialaminya.
“Saya harus menjaga kondisi lutut agar tidak cedera lagi, karena proses pemulihannya memakan waktu lama dan memengaruhi performa,” jelasnya.
Meski menghadapi keterbatasan waktu dan tantangan fisik, ia tetap termotivasi oleh semangat rekan-rekannya.
“Usaha tidak mengkhianati hasil, teruslah berlatih,” tambah Adam.
Sementara itu, Asyiq Zulfan Firdaus menekankan pentingnya variasi sparring untuk meningkatkan performa.
“Sparing yang kurang bervariasi menjadi tantangan karena personel terbatas,” katanya.
Ia juga memanfaatkan pengalaman dari berbagai kejuaraan, seperti Kejurnas Unair 2023, untuk mengevaluasi teknik dan strategi.
Keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan fasilitas latihan di Stadion UM. Fasilitas tersebut menjadi elemen penting dalam mempersiapkan para atlet.
Ketua UKM Tapak Suci UM menyatakan bahwa capaian ini memotivasi para atlet untuk menargetkan partisipasi di ajang nasional, seperti 8th Invitasi Tapak Suci Open Ismail Navianto Cup 2025 dan seleksi POMPROV mendatang.
Prestasi UKM Tapak Suci UM sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4, yaitu memastikan pendidikan inklusif dan berkualitas, serta mendukung peluang belajar sepanjang hayat.
Dedikasi para atlet tidak hanya memberikan kebanggaan bagi universitas, tetapi juga menginspirasi generasi muda untuk terus berprestasi. (M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)