MALANG POST – Juru parkir yang bertugas di Lafayette Coffe and Eatery di Jalan Semeru Kota Malang, lagi-lagi disemprot Satlantas Polresta Malang Kota dan Dinas Perhubungan Kota Malang.
Penyebabnya, pengkondisian parkir di Lafayette menyebabkan kemacetan di kawasan perempatan Jalan Semeru. Karena mobil pelanggan langsung masuk. Padahal sesuai aturan dan perjanjian yang sudah disepakati, seluruh kendaraan menerapkan sistem vallet parking.
“Lebih parahnya lagi, jukirnya itu ngeyel dan masih berani membantah dengan nada tinggi. Padahal kami menyaksikan langsung pelanggaran itu di lokasi parkir. Jelas itu melanggar dan mereka salah,” ujar Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polresta Malang Kota, Kompol Fitria Wijayanti, seusai memantau arus lalu lintas bersama Dinas Perhubungan Kota Malang, Senin (23/12/2024).
Karena itulah, Kompol Fitria bakal segera memanggil penanggung jawab parkir di Lafayette. Untuk mempertanggungjawabkan pelanggaran yang mereka lakukan. Karena akibat tindakan mereka, kelancaran lalu lintas di perempatan Semeru, menjadi terganggu dan menyebabkan kemacetan.
Juga karena faktor adanya pelanggaran tersebut, pihaknya harus memasang barrier di depan Lafayette. Selain untuk meminimalisir terjadinya crossing yang kian masif, juga untuk mencegah terjadinya crossing serampangan, yang dilakukan oleh jukir Lafayette.
“Kami juga meminimalisir terjadinya laka lantas, mengingat Natal tinggal dua hari lagi. Kepadatan arus sudah bisa dirasakan di Kota Malang,” sebutnya, yang saat itu juga didampingi KBO Satlantas, Iptu Eko Novianto serta Kanit Turjawali, Iptu Rizal Arisman.
Kasatlantas Polresta Makota, Kompol Fitria Wijayanti, bersama Kadishub Saleh Widjaja Putra. Saat berada di kawasan Kayutangan Heritage. Berkoordinasi melakukan pengaturan dan penertiban rambu-rambu larangan, antisipasi kemacetan atau kepadatan arus. (Foto: Iwan Irawan/Malang Post)
Di tempat yang sama, Kadishub Kota Malang, Saleh Widjaja Putra menambahkan, giat bersama Satlantas Polresta Makota ini, bagian dari peningkatan pelayanan dan antisipasi kemacetan atau kepadatan arus lalu lintas dimana berada. Termasuk, pemasangan barrier untuk menghindari crossing dari para pengendara.
“Kami sangat mengapresiasi upaya tersebut. Tujuan kami, untuk membantu memberikan pelayanan dan kelancaran, keselamatan serta ketenangan kepada semua masyarakat. Utamanya yang berkaitan dengan keselamatan di Jalan Raya, saat masyarakat merayakan Natal dan Tahun Baru,” tambah Widjaja.
Karena itulah, saat beraktivitas dengan Satlantas Polresta Malang Kota, pihaknya juga melakukan pengaturan, penertiban serta menghalau kendaraan, yang dinilai menghambat arus lalu lintas di sepanjang Jalan Semeru.
Terlebih-lebih saat pemantauan tersebut, kondisi lalu lintas benar-benar padat. Arah ke barat Jalan Semeru di perempatan Kayutangan Heritage, baik sisi utara maupun selatan padat merayap.
“Nah untuk meminimalisir terjadinya crossing kian masif dari utara ke selatan atau sebaliknya. Kami memasang pembatas barrier di Jalan Semeru atau di depan Cafe Resto Lafayette, Klojen, sepanjang beberapa meter,” tegasnya.
Pemasangan pembatas barrier ini sengaja diterapkan, menurutnya, sebagai langkah untuk meminimalisir aksi crossing dari utara ke selatan atau sebaliknya. (Iwan Irawan/Ra Indrata)