MALANG POST – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Batu melakukan razia secara maraton ke sejumlah tempat hiburan malam (THM), terminal Kota Batu dan Asosiasi Driver.
Razia ke THM dilakukan pada Rabu, (18/12/2024) malam. Total ada empat THM yang dilakukan razia oleh BNN Kota Batu. Dilokasi tersebut, BNN melakukan tes urine kepada seluruh penghuni THM.
Selain itu, juga dilakukan razia di Terminal Kota Batu dan di Driver Asosiasi Kota Wisata Batu (DKWB) yang ada di Desa Pandarejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Kamis (19/12/2024).
Razia dilakukan sebagai deteksi dini sekaligus pencegahan terhadap penyalahgunaan narkoba. Dilakukan sebagai salah satu pelaksanaan rencana aksi tim terpadu P4GN yang terdiri dari BNN Kota Batu, Bakesbangpol, Satpol PP, Polres Batu dan didukung oleh Garnisun dan dinas terkait.
“Deteksi dini di THM, Terminal Kota Batu dan DKWB bertujuan untuk menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif, aman dan nyaman guna mewujudkan Kota Batu bersih narkoba,” kata Kepala BNN Kota Batu, AKBP Renny Puspita.
Pada razia di THM, total ada 76 orang yang di tes urinenya. Terdiri dari pengunjung dan manajemen empat THM di Kota Batu. Proses pemeriksaannya menggunakan alat rapid test tujuh parameter, yakni AMP, THC, COC, K2, MOP, MET dan BZO.
“Kami gunakan alat yang cukup canggih, dicelup ke urine langsung keluar hasilnya. Tujuh parameter itu untuk melakukan identifikasi sabu, ganja, ekstasi dan penggunaan obat-obat terlarang lainnya,” imbuh Renny.
RAZIA: BNN Kota Batu bersama petugas gabungan saat melakukan razia ke sejumlah THM, Terminal Kota Batu dan DKWB. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Tes urine tersebut dilakukan di hadapan pengunjung dan manajemen THM langsung. Dia menyatakan, dari hasil tes tersebut tidak ada pengunjung dan manajemen THM di Kota Batu yang positif narkoba.
“Hasilnya semua negatif, tidak ada yang mengandung golongan narkoba dalam parameter yang digunakan dalam tes uji narkoba. Karena itu, kami mengapresiasi, bahwasanya di THM Kota Batu tidak ada yang menyalahgunakan narkoba,” ujarnya.
Mantan Kepala BNN Kabupaten Bogor itu juga menyampaikan, di saat pertama pihaknya memasuki THM, banyak pengunjung yang kaget dan takut. Dengan situasi tersebut, pihaknya langsung memberikan edukasi kepada pengunjung dan manajemen.
“Kami jelaskan kepada mereka, kalau ada BNN datang tidak usah takut. Kalau tidak sebagai pengguna kenapa harus takut, justru harusnya malah senang,” katanya.
Lebih lanjut, saat personel gabungan melakukan tes urine di lingkungan Terminal Kota Batu. Ada sekitar 14 pegawai UPT Terminal Kota Batu dan driver angkutan menjalani pemeriksaan urine, dimana semuanya hasilnya negatif.
Sedangkan di DKWB Pandanrejo, total ada 27 driver yang menjalani tes urine. Dari 27 driver yang menjalani tes urine tersebut, ada satu driver dinyatakan positif sabu.
Total ada 27 driver di DKWB yang menjalani tes urine. Hasilnya satu orang driver positif sabu. Dari hasil tersebut, BNN Kota Batu langsung melakukan proses tindak lanjut rehabilitasi.
Pihaknya berharap, melalui deteksi dini penyalahgunaan narkoba tersebut, seluruh masyarakat Kota Batu dapat teredukasi akan bahaya obat-obatan terlarang. Sehingga mereka tak sampai menggunakannya.
“Jalannya razia berlangsung kondusif, meskipun ada kekhawatiran dari pengunjung dan manajemen THM,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Bakesbangpol Kota Batu, Arief Rachman Ardyasana menambahkan, melalui kegiatan tersebut, merupakan wujud dari kelompok Pemkot Batu dengan instansi vertikal, diantaranya BNN, Polres Batu, TNI, Satpol PP dan pihak lainnya.
“Melalui razia ini, kami ingin memberikan jaminan kepada masyarakat. Sehingga masyarakat dapat melaksanakan aktifitasnya dengan aman dan nyaman selama Nataru,” tutupnya. (Ananto Wibowo)