MALANG POST – Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan menyatakan, metode pengendalian inflasi di Kota Malang, yang diterapkan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), menggunakan metode 4K.
Yakni keterjangkauan harga pangan murah, ketersediaan pasokan pangan, kelancaran pendistribusian bahan pangan, serta didukung harmonisasi komunikasi yang efektif (4K).
Ditambah upaya lain, seperti gerakan tanam cabai dan tomat, maupun komoditi lainnya oleh kelompok urban farming maupun pihak yang berkepentingan. Serta memantau ketersediaan bahan pangan dan keterjangkauan harga pangan yang murah.
“Beberapa aktivitas juga dilakukan. Seperti gerakan pangan murah (GPM), yang dipandegani Dispangtan dan Gerakan Pasar Murah (GPM), dikoordinir Diskopindag. Semuanya adalah bagian dari mencegah terjadinya inflasi kian meningkat,” tegas Pj Iwan Kurniawan, saat memberikan arahan dalam High Level Meeting (HLM), di Hotel Grand Mercure Mirama Malang, Selasa (17/12/2024).
Alumnus Universitas Pancasila ini menyebutkan, angka inflasi Kota Malang di 2023 terakhir sebesar 2,94 persen. Kini turun di angka 1,22 persen, secara year to year. Dengan month to month berada di angka 0,24 persen. Tentunya ini nilai positif patut ditingkatkan oleh TPID Kota Malang.
PENGARAHAN: Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan ketika memberikan arahan dalam acara HLM, di Hotel Grand Mercure Mirama Malang, Selasa (17/12/2024). (Iwan Irawan/Malang Post)
“Giat HLM merupakan rakor upaya kesiapan dan antisipasi inflasi meningkat, menyambut Natal 25 Desember 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Untuk itu, dibutuhkan komunikasi dan koordinasi secara intensif serta konsentrasi kita bersama,” bebernya.
Menurutnya, forum HLM harus ada langkah strategis di penghujung akhir tahun ini. Kinerja yang sudah sangat baik, pastinya bisa lebih dijaga dengan baik pengendalian inflasinya. Penerapan jangka pendek dan jangka panjang, terus ada implementasi.
“Roadmap 2025-2029 yang telah kita tetapkan, harus bisa dilakukan dengan baik. Di situ ada tiga inovasi. Yakni Sekolah Peduli Inflasi, Kantor Peduli Inflasi dan Sepasar Pedas. Jika diimplementasikan dengan baik, inflasi kita terus terkendali dan terjaga dengan baik,” tambahnya.
Di tempat sama, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, R Saleh Widjaja Putra menjelaskan, pihaknya bersama anggota Dishub dan jajaran samping lainnya, bakal melakukan pemantauan dan pengawasan jalur distribusi pangan demi kelancarannya.
“Kendaraan-kendaraan besar dan berat, terkecuali kendaraan pangan seperti sembako dan komoditi maupun BBM, kita berikan ruang kelancaran kepada mereka. Selain itu, akan ada pembatasan kendaraan berat atau besar di Kota Malang selama Nataru berlangsung,” jelasnya. (Iwan Irawan – Ra Indrata).