MALANG POST – Perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 tinggal menghitung hari. Kota Batu sebagai kota pariwisata diprediksi akan kembali dipadati wisatawan. Banyaknya wisatawan yang datang, sejalan dengan meningkatnya volume kendaraan.
Berbagai antisipasi untuk mengurai kemacetan agar tak sampai ke level stagnan, serta meminimalisir peristiwa tak diinginkan mulai disusun Polres Batu, Dinas Perhubungan, BPBD, Dinkes dan stakeholder terkait.
Hal tersebut dilakukan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat selama perayaan Nataru.
Wakapolres Batu, Kompol Danang Yudanto menyatakan, untuk menciptakan suasana aman dan kondusif di wilayah Polres Batu, pihaknya telah menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama stakeholder terkait.
“Rakor Operasi Lilin Semeru 2024 bertujuan untuk memastikan kesiapan dalam mengelola arus lalu lintas, mengantisipasi potensi bencana, serta menjaga kenyamanan wisatawan selama libur Nataru,” tutup Danang, Selasa (10/12/2024).
Sejumlah isu penting menjadi perhatian serius dalam rakor tersebut. Diantaranya seperti melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengurangi kemacetan di titik-titik rawan. Seperti di kawasan Alun-alun Kota Batu, simpang Pendem dan Jalan Diponegoro.
PETAKAN: Wakapolres Batu, Kompol Danang Yudanto saat memimpin rakor eksternal dalam rangka kesiapan Operasi Lilin Semeru 2024 untuk memetakan hal-hal yang tak diinginkan. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Kemudian, melakukan identifikasi daerah rawan kecelakaan. Seperti di kawasan Kasembon, Ngantang dan Jalan Abdul Manan Wijaya Kecamatan Pujon yang memerlukan peningkatan penerangan Jalan.
“Selain itu, kewaspadaan terhadap potensi bencana, seperti tanah longsor dan banjir di wilayah Kecamatan Batu, Bumiaji Ngantang dan Kasembon juga menjadi perhatian,” imbuh Danang.
Untuk mensukseskan Operasi Lilin Semeru 2024, dua menekankan pentingnya sinergi lintas sektor. Menurutnya, pengamanan tidak hanya bergantung pada TNI-Polri semata, tetapi memerlukan dukungan penuh dari semua pihak, termasuk pelaku usaha wisata.
“Kami berharap, pengelola tempat wisata tidak hanya fokus pada aspek bisnis, tetapi juga memberikan perhatian pada keamanan dan kenyamanan wisatawan. Kamudian early warning system dan koordinasi dengan BPBD sangat diperlukan untuk mengantisipasi cuaca ekstrem,” paparnya.
Pihaknya juga meminta, data okupansi hotel di-update harian, untuk membantu memantau data lonjakan wisatawan dan mengelola arus lalu lintas dengan lebih baik. Polres Batu juga akan menerapkan manajemen lalu lintas, seperti pembatasan akses tertentu, contraflow dan sistem satu arah di beberapa ruas jalan.
Tak hanya fokus pada wisatawan, Operasi Lilin Semeru 2024 juga akan memastikan kelancaran perayaan Natal bagi umat Kristiani. Danang menekankan, pentingnya pemetaan tempat ibadah untuk meningkatkan pengamanan.
“Kami juga akan memperhatikan keamanan umat yang melaksanakan ibadah Natal, terutama di gereja-gereja di wilayah Kota Batu yang menjadi tujuan wisata,” imbuhnya.
Melalui rakor tersebut, menghasilkan komitmen bersama untuk menciptakan suasana yang aman, nyaman dan kondusif selama perayaan Nataru. Dengan kolaborasi lintas sektor, Polres Batu optimis dapat mengantisipasi berbagai potensi gangguan keamanan, serta dapat memberikan pengalaman terbaik bagi masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke Kota Batu.
“Operasi Lilin Semeru 2024 diharapkan akan menjadi wujud nyata sinergi antara aparat keamanan, pemerintah dan masyarakat dalam menjaga Kamtibmas di Malang Raya, khususnya Kota Batu,” tutup Danang. (Ananto Wibowo)