MALANG POST – Polres Malang menunjukkan kepedulian kepada warga terdampak bencana banjir di Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, dengan membagikan makanan bergizi kepada pelajar sekolah.
Kegiatan tersebut dipimpin langsung Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Sitiarjo, Senin (2/12/2024).
Pembagian makanan bergizi ini merupakan bagian dari program tematik Polres Malang yang bertujuan mendukung pemulihan kondisi warga, khususnya anak-anak, di daerah bencana. Kapolres Malang bersama jajaran turun ke lapangan untuk memastikan pelaksanaan berjalan lancar dan tepat sasaran.
Kasihumas Polres Malang, AKP Ponsen Dadang Martianto, menjelaskan bahwa program pemberian makanan bergizi ini sejalan dengan visi Asta Cita yang berfokus pada peningkatan asupan gizi bagi anak-anak, guna menciptakan generasi yang sehat dan cerdas.
Menurutnya, kepedulian Polri terhadap warga terdampak bencana bukan hanya dalam bentuk pengamanan dan evakuasi, tetapi juga perhatian terhadap kesehatan dan pendidikan.
“Program makan bergizi Polres Malang ini merupakan wujud kepedulian terhadap warga, khususnya pelajar di daerah terdampak bencana,” ujar AKP Dadang saat ditemui di Mapolres Malang.
Kasihumas menambahkan, selain di SDN 4 Sitiarjo, kegiatan ini juga menyasar SDS TPN Sendangbiru, Kecamatan Sumbermanjing Wetan dan MTs Al Khalifah Cepokomulyo di Kecamatan Kepanjen. Total ada 450 pelajar yang mendapatkan manfaat dari program ini.
AKP Dadang menegaskan bahwa makanan yang dibagikan telah melalui proses seleksi ketat untuk memastikan kandungan gizi, rasa, dan kelayakannya. Pihaknya ingin memastikan bahwa anak-anak tidak hanya merasa senang, tetapi juga mendapat nutrisi yang cukup untuk mendukung tumbuh kembang mereka.
“Kegiatan ini kami laksanakan selama tiga hari ke depan, dengan jumlah pelajar yang terdata sebanyak 450 anak. Kami harap ini bisa menjadi motivasi bagi mereka untuk tetap semangat belajar meski dalam kondisi sulit akibat bencana,” imbuhnya.
Banjir yang melanda Kecamatan Sumbermanjing Wetan beberapa waktu lalu telah menimbulkan dampak signifikan, terutama bagi akses pendidikan anak-anak. (Santoso FN)