MALANG POST – Keseriusan dan ketegasan untuk melindungi dan menjaga program strategis daerah terus ditunjukkan Pemkot Batu. Teranyar, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, dengan lantang memberikan teguran terhadap oknum perusak pedestrian Kota Batu.
Hal itu, dilakukan ketika Pj Aries berkeliling Kota Batu menggunakan sepeda motor untuk mengecek sejumlah proyek strategis daerah. Kemudian ditengah-tengah perjalanannya, dia mendapati adanya aktivitas perusakan pedestrian. Tepatnya di Jalan Agus Salim, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu.
Sebagai langkah dan upaya untuk melindungi fasilitas umum, Pj Aries langsung turun tangan menghentikan aksi itu. Secara tegas, dia memberikan peringatan dan teguran kepada oknum tersebut.
“Tadi pas berkeliling saya melihat ada orang yang ngebor trotoar. Saya pun langsung mendatangi dan meminta mereka menghentikan aktivitas. Saya juga bertanya apakah mereka memiliki izin resmi, ternyata tidak. Karena fasilitas umum seperti ini dibangun untuk kepentingan masyarakat, bukan untuk kepentingan pribadi,” ujarnya, Minggu (1/12/2024).
TEGAS: Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai secara tegas memperingatkan oknum pekerja yang melakukan perusakan fasilitas umum berupa pedestrian. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Kepala Dinas Pendidikan Jatim tersebut juga menegaskan dan menekankan pentingnya menjaga fasilitas umum yang telah dibangun sebagai bagian dari program strategis daerah.
“Sangat disayangkan sekali, jangan sampai kepentingan bisnis malah merusak tatanan kota. Pedestrian diperuntukkan untuk pejalan kaki dan dirancang untuk mempercantik wajah Kota Batu. Masyarakat harus menjaga fasilitas, bukan malah merubah atau merusaknya,” ujarnya.
Dia menghimbau, kepada seluruh masyarakat Kota Batu untuk lebih peduli terhadap fasilitas umum. Dia juga berharap, kejadian itu menjadi pelajaran agar tidak ada lagi yang merusak aset publik demi kepentingan pribadi.
“Bila sampai ada lagi yang melakukan hal serupa tentu akan kita tindak sesuai ketentuan perda yang telah ditetapkan karena pedestrian sudah diatur dalam perda Kota Batu. Mari bersama-sama menjaganya, karena fasum adalah milik kita semua,” tutupnya. (Ananto Wibowo)