MALANG POST – Kesan positif dirasakan Penjabat (Pj) Walikota Malang, Iwan Kurniawan, saat bertemu para atlet muda karate asal Kota Malang yang berhasil meraih prestasi di tingkat internasional Senin (25/11/2024) lalu di Balaikota Malang.
Bersama Kapolresta Malang Kota Kombes Pol. Nanang Haryono, kedua tokoh pimpinan itu merasa bangga atas prestasi yang diraih para atlet karate itu di Turnamen Mushikawa Jepang. Altair Giri Assegaf, Farras Dewana Apta, Anggun Claudia Putri, ketiganya sukses menggondol medali dan mengharumkan nama Indonesia.
Bahkan ketika ditemui di ruang kerjanya sesaat sebelum menghadiri paripurna DPRD Kota Malang, Selasa (26/11) kemarin, Iwan menceritakan kesan positif yang dirasakannya. Iwan bahkan mengaku terinspirasi dengan prestasi yang diraih ketiga atlet mudah Kota Malang itu.
Lebih spesifik, Iwan lantas menyebut 2 hal utama yang menginsipirasinya, pertama talenta-talenta luar biasa yang dimiliki Kota Malang dan yang kedua pembangunan manusia yang sudah seharusnya sejalan dengan pertumbuhan Kota Malang.
“Nah kemarin (Senin), saya bersama Pak Kapolresta menerima tiga atlet karate yang meraih prestasi di Jepang. Luar biasa, saya merasakan kesan yang positif, dan terus terang menginspirasi saya, menjadi lesson learn bagi saya dan juga Kota Malang,” ucapnya.
“Inspirasi seperti apa, begini, ada dua hal yang bisa saya tangkap, pertama saya melihat Kota Malang ini anak muda nya luar biasa, talenta, bakat, dan ambisinya juga luar biasa. Saya bicara makro ya, artinya bukan cuma olahraga saja, tapi saya juga sudah melihat bagaimana kreatif nya anak muda Kota Malang,”.
“Kedua, pembangunan manusia punya peran mendukung pembangunan daerah. Saya lihat data, indeks pembangunan manusia (IPM) Kota Malang ini terus tumbuh, rata-rata 0,76% per tahun, tahun 2023 sudah di angka 84,08%, artinya ini potensi besar, karena Kota Malang ditunjang dengan IPM yang tinggi,” imbuhnya.
Karena itulah, di masa jabatan dirinya sebagai Penjabat Walikota Malang, Iwan mengaku ingin memaksimalkan potensi 2 hal itu melalui kebijakan Pemerintah Kota Malang dan menjadikannya sebagai salah satu perhatian selama menjabat sebagai Penjabat Walikota Malang.
Secara eksplisit, Iwan mengaku ingin memaksimalkan tugas fungsi perangkat daerah untuk membuat program fundamental yang pro masyarakat, salah satunya melalui kolaborasi yang selama ini dirinya lakukan untuk menyelesaikan permasalahan di Kota Malang.
“Potensi besar seperti ini sayang kalau dilewatkan, ini potensi daerah jadi perlu kita dorong, kita akomodir ke dalam kebijakan Pemerintah Kota Malang sesuai tusi perangkat daerah, buat program fundamental, yang pro masyarakat, mendukung talenta anak muda Kota Malang,”tegasnya.
“Bisa kita kolaborasikan lagi dengan pihak dunia usaha seperti rehab gedung sekolah atau TPS kemarin, atau bansos yang akan kita laksanakan nanti. Bentuknya bisa pembibitan dan fasilitasi potensi mereka ini, yang jelas potensi ini harus kita kawal betul,”.
Di akhir pembicaraannya, Iwan berharap ke depan talenta-talenta Kota Malang ini akan terus berkembang. Iwan pun mengajak semua pihak bersama-sama memiliki perhatian dan kepedulian terhadap pembangunan manusia di Kota Malang khusunya pertumbuhan generasi muda sebagai penerus masa depan bangsa.
“Tadi saya sampaikan, ini memiliki kesan yang baik bagi saya, tentu saya berharap ke depan akan semakin baik. Saya harap semua pihak punya kepedulian, dan ini jadi tanggung jawab kita bersama untuk mencetak generasi muda yang unggul dan berprestasi sesuai dengan amanah undang-undang,” harapnya
Tidak lupa, Penjabat Walikota Malang itu juga mengapresiasi berbagai komunitas seperti Malang Peduli Demokrasi (MPD) dan Jaringan Kemanusiaan Jawa Timur (JKJT) karena sudah memberikan perhatian pada ketiga atlet yang mengharumkan Nama Kota Malang dan Indonesia itu.
“Terakhir, saya mengapresiasi terhadap unsur komunitas, seperti MPD dan JKJT Kota Malang, dan berbagai komunitas lainnya, yang memberi perhatian terhadap prestasi atlet muda karate Kota Malang. Ini sebuah hal yang positif. Kepedulian yang ditunjukkan bisa menjadi contoh bagi kita semua,”tutupnya.(PKP-Eka Nurcahyo)