MALANG POST – Kabar baik untuk masyarakat, mahasiswa dan pihak-pihak yang terkait dengan pemberian bantuan pemerintah dan beasiswa.
Sejak sebulan lalu, di laman https://kip-kuliah.kemdikbud.go.id/ telah tersedia fitur yang bisa cek mengecek mahasiswa penerima manfaat KIP Kuliah.
Menurut Plt. Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kemendikbudristek, Abdul Kahar, melalui fitur tersebut, masyarakat, dan lembaga atau pihak lain, seperti Pemerintah Daerah, kementerian atau pihak swasta yang juga menyediakan beasiswa yang sejenis bisa melakukan validasi dan verifikasi.
“Melalui fitur tersebut bisa dicek nama dan asal perguruan tinggi mahasiswa yang menerima manfaat KIP Kuliah untuk menghindari double funding,“ kata Abdul Kahar.
Fitur ini juga memberikan akses kepada masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam melakukan monitoring ketepatan sasaran penerima KIP Kuliah.
Disatu sisi Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan UB Dr. Setiawan Noerdajasakti, SH., MH memberikan pesan kepada Mahasiswa Baru penerima dana bantuan KIP agar memanfaatkan sebaik-baiknya dan tidak digunakan untuk bermewah-mewahan.
“Manfaatkanlah bantuan pendidikan KIP ini untuk kegiatan yang bermanfaat jangan digunakan untuk bergaya hidup mewah seperti nongkrong di kafe,” katanya.
Setiawan menambahkan, dana bantuan pendidikan KIP berasal dari pajak masyarakat sehingga harus penuh tanggung jawab dimanfaatkan.
“Setelah menerima, manfaatkanlah sebaik-baiknya sehingga nanti saudara bisa lulus tepat waktu. Gunakanlah dengan penuh amanah full untuk studi dan aktif di berbagai kegiatan non akademik sehingga kemahasiswaan bisa berkembang dengan baik dan punya banyak prestasi,” katanya.
Dosen Fakultas Hukum tersebut menambahkan agar mahasiswa juga aktif di organisasi. Sehingga tidak menjadi mahasiswa yang kuliah pulang kuliah pulang atau kupu-kupu.
Senada dengan Setiawan, Kepala Sub Direktorat Kesejahteraan dan Kewirausahaan Mahasiswa Ilhamuddin menambahkan akan ada evaluasi setiap semester terhadap IPK yang didapat oleh Maba KIP.
“Bagi penerima KIP, IPK minimal 2.5 jika masih turun maka akan dilakukan evaluasi sampai ke 3 kali jika masih turun maka akan dilepas KIP nya.
“Jadi minimal dari semester ke semester IP harus bertambah,” katanya.
Ilham menambahkan, mahasiswa penerima KIP harus cerdas mengembangkan kemampuan soft skill dengan aktif berorganisasi
“Mahasiswa cerdas dan aktif adalah yang berorganisasi dan tangguh serta tidak mudah mengeluh. Jadilah mahasiswa cerdas harus mampu berpikir kritasi, analitis dan logis dalam menyelesaikan masalah serta mampu mengembangkan ide-ide inovatif,” katanya.
Ilham juga mengimbau agar mahasiswa tidak terlibat pada obat-obatan terlarang, minum-minuman keras, dan pergaulan bebas.
“Gunakan waktu untuk mengembangkan soft skill dan akademik secara efisien untuk mencapai masa depan yang gemilang,” katanya. (M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)