MALANG POST – Calon Wakil Wali Kota Malang, Ganis Rumpoko, yang berpasangan dengan calon Wali Kota Malang, Heri Cahyono, terus bertemu dengan berbagai komponen masyarakat. Utamanya ketika masa kampanye Pilwali Kota Malang, masih membuka ruang-ruang pertemuan tersebut.
Dari berbagai pertemuan itu, terutama sekali saat bertemu dengan kaum perempuan, Ganis Rumpoko banyak menyerap aspirasi, keluhan dan kebutuhan.
Salah satu permasalahan yang umum terjadi, adalah bagaimana ibu-ibu mendapatkan peluang, untuk memiliki usaha mandiri dari rumah. Agar mereka dapat membantu perekonomian keluarga.
“Sebagian besar dari mereka, menjadi ibu rumah tangga. Namun mereka sering terkendala faktor umur, yang menyebabkan mereka terbentur usia, ketika mencoba untuk melamar pekerjaan pada sektor formal,” kata paslon nomor urut dua di Pilkada Kota Malang ini.
Hal itu disampaikan Ganis, seusai bertemu dengan ibu-ibu yang bekerja sebagai ojek online (ojol) dan saat bertemu dengan kaum emak-emak di Tlogowaru.
Padahal, kata ibu dua putri ini, para ibu dan kaum perempuan lainnya, memiliki keinginan yang tinggi, untuk mencoba membantu perekonomian keluarganya. Yakni dengan memiliki usaha sendiri, yang tidak tergantung dengan orang lain.
“Makanya saya dan Heri Cahyono, akan merealisasikan program penguatan ekonomi dan pemberdayaan bagi perempuan. Ketika akhirnya kami diberikan amanah menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang,” katanya.
Diantaranya adalah dengan menciptakan generasi yang kreatif, yang bisa mengembangkan usaha sendiri. Tanpa bergantung mencari pekerjaan, tetapi menciptakan pekerjaan.
Karena dengan tingkat pengangguran yang tinggi, seharusnya bisa disikapi dengan pengembangan pusat-pusat pengembangan usaha. Seperti penguatan usaha mikro dan kecil, yang perlu ditopang oleh aset yang disiapkan oleh Pemerintah Kota.
“Atau dapat juga dilakukan kerjasama dengan multi pihak. Seperti perusahaan dan sekolah-sekolah vokasi, yang mendorong Malang menjadi city of talent,” tandas Ganis.
Hanya saja, pasti akan ada tantangan yang muncul. Misalnya, bagaimana penyebaran Informasi bisa dilakukan, agar sebagian besar warga usia muda, dalam berusaha akan dijembatani, pelayanan perijinan usaha akan ditingkatkan dan berpinsip melayani pada semua dan akses kepada pendanaan dibuka.
“Jadi bukan hanya memperbesar modal, tetapi juga mampu mengelola modal sehingga memiliki kemampuan financial literacy.”
“Ini adalah peluang sekaligus tantangan untuk dilaksanakan. Karena tidak mudah membangun usaha tanpa ada dukungan dan penyediaan fasilitas yang baik. Termasuk memberikan pendidikan dan pelatihan yang sama untuk semua,” sebut perempuan 34 tahun ini.
Sementara itu, masyarakat setempat yang bertemu dengan Ganis, terlihat sekali mereka mengantungkan banyak harapan kepada paslon yang diusung oleh PDI Perjuangan ini.
Karena bagi mereka, program-program yang disampaikan Sam HC – Mbak Ganis, selalu membumi dan berkaitan langsung dengan hajat hidup orang banyak.
“Semoga Mbak Ganis bisa membantu kami, para ibu-ibu rumah tangga. Untuk diberikan pekerjaan sambil mengurus anak dan keluarga.”
“Semoga sukses. Semoga Mbak Ganis bisa menjadi pemimpin yang demokratif untuk rakyat. Suara kami untuk Mbak Ganis,’’ ujar Mbak Lika dari Tlogowaru. (Ra Indrata)