MALANG POST – Program-program paslon nomor urut satu, HM Sanusi – Lathifah Shohib, untuk mensejahterakan rakyat ketika nanti kembali terpilih menjadi Bupati Malang periode 2024-2029, terus digelontorkan setiap bertemu kelompok masyarakat.
Program tersebut, banyak juga yang disempurnakan dari masa kepemimpinannya sebagai Bupati Malang sejak 2021 lalu.
Salah satunya adalah alokasi dana hibah untuk kelompok kesenian di Kabupaten Malang. Jika diperiode sebelumnya, paslon dengan akronim Salaf itu menggelontorkan Rp4 miliar untuk kelompok kesenian. Pada 2025 nanti, jika pihaknya kembali terpilih, akan disiapkan dana sekitar Rp8 miliar untuk kelompok kesenian.
“Kami akan mengupayakan ada peningkatan dana hibah untuk kelompok kesenian. Nanti kami siapkan sekitar Rp8 miliar, yang dibagi kepada seluruh kelompok kesenian di Kabupaten Malang,” kata Abah Sanusi, panggilan akrab politisi PDI Perjuangan ini, saat hadir dalam pertemuan rutin kelompok kesenian Bantengan dan Jaranan, di Desa Gunungjati, Kecamatan Jabung.
Pada periode sebelumnya, terdapat sekitar 1.600 kelompok kesenian yang menerima dana hibab. Dengan dana hibah Rp4 miliar, setiap kelompok kesenian menerima Rp1.250.000, setahun. Yang diterima setiap dua tahun sekali.
Dana hibah kelompok kesenian itu sendiri, diambilkan dari alokasi dana pengembangan kesenian tradisional yang ada dalam APBD Kabupaten Malang 2023. Totalnya sebesar Rp5,27 miliar.
Di era kepemimpinan Abah Sanusi ketika itu, dana hibab untuk kelompok kesenian disalurkan melalui Dewan Kesenian Kabupaten Malang (DKKM).
“Peningkatan hibab untuk kelompok kesenian itu, sekaligus menjawab aspirasi pada pelaku kesenian di Kabupaten Malang. Karena ternyata masih ada kelompok kesenian, yang belum dapat dana hibah,” jelas pria asli Gondanglegi ini.
Itulah sebabnya, ketika nanti pasangan Salaf ini terpilih, nominal dana hibah itu akan dinaikkan hingga 100 persen. Selain untuk menambah kepedulian terhadap kesenian tradisional, Abah Sanusi juga berharap kelompok kesenian yang belum kebagian dana hibah, bisa mendapatkan seperti yang lainnya.
Selain itu, di kesempatan tersebut Abah Sanusi juga menyampaikan apresiasi, sekaligus ucapan terima kasih kepada pegiat kesenian di Kabupaten Malang.
Termasuk kepada penggemar Bantengan dan Jaranan yang ada di Jabung. Karena mereka termasuk pelestari kesenian tradisional di Kabupaten Malang.
Ketua Kelompok Kesenian Bantengan dan Jaranan Kecamatan Jabung, Eko Wahyudi, membenarkan jika dana hibah terakhir yang diterima pada 2023 lalu. Hanya saja, ketika itu tidak semua kelompok kesenian menerimanya.
“Kalau di Jabung sendiri, dari sekitar 139 kelompok kesenian yang aktif, sekitar 60 kelompok sudah mendapatkan hibah. Lainnya belum. Padahal seluruh kelompok kesenian di Jabung, sudah memiliki Nomor Induk Kesenian (NIK),” kata Eko.
Itulah sebabnya, Eko beserta pegiat kesenian di Jabung, sangat berharap paslon HM Sanusi-Lathifah Shohib ini, bisa memenangkan kontestasi dalam Pilkada di Kabupaten Malang.
“Kami sangat mendukung Abah Sanusi untuk kembali jadi Bupati Malang. Agar para pegiat kesenian semakin makmur dan sejahtera.”
“Dan nanti kalau benar-benar (dana hibah) ditingkatkan, sebaiknya penyalurannya langsung ke kas kelompok kesenian tersebut. Jangan sampai ada potongan dalam bentuk apapun,” sebut Eko. (*/Ra Indrata)