MALANG POST – Tim Penelitian dari Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Malang (UM), mendobrak dengan mengadopsi pendekatan kuantitatif deskriptif. Tujuan utamanya, mengidentifikasi potensi atlet sepak bola secara objektif. Serta merumuskan standar kebugaran yang dapat menjadi acuan dalam pembinaan atlet.
Penelitian dilaksanakan pada September 2024. Melibatkan 69 atlet dari Batu Football Academy (BAFA) dan 95 atlet dari Arema FC Academy, sebagai subjek penelitian.
Dipimpin oleh Dr. dr. Moch. Yunus., M.Kes, dengan anggota tim peneliti yang terdiri dari dr. Nanang Tri Wahyudi, Sp.K.O. Subsp.ALK(K), Ronal Surya Aditya, S.Kep., Ns., M.Kep., dan Nurul Evi, S.Kep., Ns., M.Kep. Sp. Mat.
Dua dari anggota tim peneliti tersebut, telah tersertifikasi sebagai Ahli Faal Olahraga (AIFO), yang dapat memberikan keahlian tambahan dalam pelaksanaan program ini.
Nurul Evi, kepada Malang Post, Jumat (8/11/2024), menjabarkan, data penelitian dikumpulkan melalui serangkaian tes talent scouting yang telah terstandarisasi dan divalidasi.
Kegiatan Tim Penelitian yang dilakukan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Malang (UM) kepada atlet dari Batu Football Academy (BAFA) dan Arema FC Academy. (Foto: Istimewa)
“Tes tersebut mencakup berbagai aspek kemampuan fisik. Seperti kekuatan, kecepatan, daya tahan dan kelincahan. Serta kemampuan teknis seperti sprint, jump dan sit and reach.”
“Selain itu, kuesioner diberikan kepada para atlet, untuk mendapatkan data tambahan mengenai riwayat cedera, kebiasaan latihan dan motivasi bermain,” katanya.
Instrumen yang digunakan, telah melalui proses validasi untuk memastikan data yang diperoleh reliabel dan sahih.
Data yang terkumpul, kemudian dianalisis secara deskriptif dengan metode statistik. Seperti rata-rata dan persentase, untuk menggambarkan profil fisik dan teknis atlet, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan individu. Serta merumuskan standar kebugaran sebagai acuan dalam program pelatihan.
Harapannya, tentu dengan hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pembinaan atlet sepak bola di Indonesia.
Standar kebugaran yang dirumuskan, dapat digunakan sebagai panduan bagi pelatih dalam menyusun program latihan, yang lebih spesifik dan efektif. Serta menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya, terkait identifikasi bakat dan pengembangan atlet sepak bola. (M. Abd. Rachman Rozzi)