MALANG POST – Penampilan kelompok kesenian jaranan Sekar Karya Manunggal dari Kelurahan Ngaglik, Kecamatan Batu membuka pagelaran Festival Jaranan #2 Kota Batu 2024, di Amphiteater Arjuna Wiwaha, Sabtu (2/11/2024).
Event besutan Dinas Pariwisata (Disparta) dan Dewan Kesenian Kota Batu (DKKB) itu akan berlangsung hingga Minggu (3/11/2024). Dengan menampilkan dua kategori jaranan, yakni Jaran Pegon dan Jaran Dor.
Kepala Disparta Kota Batu, Arief AS Siddiq menyatakan, animo peserta dan masyarakat untuk mengikuti dan menyaksikan Festival Jaranan #2 ini sangat luar biasa. Dimana total peserta yang turut berpartisipasi ada sebanyak 18 peserta.
“Total 18 peserta itu rinciannya delapan peserta dari kategori Jaran Pegon dan 10 peserta dari Jaran Dor,” tutur Arief As Siddiq.
Dia menambahkan, melalui event ini bertujuan untuk melestarikan kesenian khas Kota Batu sekaligus memerintahkan HUT ke 23 Kota Batu Tahun 2024, juga mengenalkan destinasi wisata budaya baru kepada masyarakat luas.
BERAKSI: Peserta Festival Jaranan #2 saat beraksi menampilkan aksinya dihadapi ratusan penonton. (Foto: Ananto Wibowo/Malang)
“Lewat kegiatan ini, kami ingin melestarikan kesenian khas Kota Batu khususnya jaranan, yang sudah terdaftar menjadi warisan budaya tak benda,” imbuhnya.
Kabid Kebudayaan Disparta Kota Batu, Sintiche Agustina Pamungkas menyampaikan, dalam festival tersebut setiap peserta diberikan waktu selama 30 menit untuk menampilkan aksinya.
“Event ini digelar untuk melestarikan kesenian Jaran Kepang yang ada di Kota Batu. Menyusul kesenian ini merupakan warisan budaya tak benda yang dimiliki Kota Batu. Karena itu, kami wajib melestarikannya,” paparnya.
Dalam kegiatan ini, pihaknya mendatangkan tiga dewan juri untuk melakukan penilaian. Tiga juri itu berasal dari Nganjuk, Kota Malang dan Kabupaten Malang.
“Kami akan mencari penampil terbaik dalam festival ini, naskah terbaik dan penata tari terbaik. Kemudian peserta terbaik itu akan kami bawa ke tingkat provinsi apabila event jaranan yang digelar di level Jawa Timur,” paparnya.
KOMPAK: Salah satu kelompok seni Jaran Kepang di Kota Batu kompak menampilkan aksinya dalam event Festival Jaranan #2 Tahun 2024. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Lebih lanjut, dia juga menyampaikan, para peserta yang mengikuti event ini merupakan kelompok-kelompok seni jaranan di Kota Batu yang sudah memiliki Nomor Induk Kesenian yang terdaftar dan teregistrasi di Disparta Kota Batu.
“Ini kami lakukan guna mengetahui jumlah kelompok kesenian yang ada di Kota Batu. Mulai dari kesenian Jaran Kepang, Bantengan, maupun sanggar-sanggar seni yang ada di Kota Batu,” beberapa dia.
Disisi lain, dia juga menyampaikan, di event jaranan ke dua ini turut ditampilkan cerita-cerita di setiap penampilan peserta. Mereka akan beraktualisasi mengeluarkan ide-ide dan kreativitas terbaiknya.
Sementara itu, Ketua DKKB, Sunarto menyampaikan, apresiasi kepada Disparta Kota Batu yang telah bersinergi dengan DKKB dalam menggelar Festival Jaranan #2 ini. Dia berharap sinergi semacam ini dapat terus berjalan.
“Kami berharap sinergi seperti ini dapat terus berjalan, guna membangkitkan kesenian tradisi yang sifatnya melestarikan warisan budaya tak benda,” imbuhnya.
Dia turut berpesan kepada para peserta, agar Festival Jaranan #2 tak dipandang dari segi kompetisinya saja. Namun dapat lebih luas lagi untuk meningkatkan tali silaturahmi antar pegiat seni Jaran Kepang yang ada di Kota Batu. (Adv/Ananto Wibowo)