MALANG POST – Pasar tradisional, sangat penting dalam kehidupan masyarakat di Kota Malang. Karena bukan hanya sekadar tempat berbelanja, melainkan juga menjadi saksi sejarah dan pusat interaksi sosial yang vital.
“Pasar tradisional adalah bagian integral dari ekonomi dan budaya kita. Di sinilah masyarakat saling bertemu, bertransaksi dan menggantungkan hidup,” sebut Ganis Rumpoko, Calon Wakil Wali Kota Malang, berpasangan dengan Heri Cahyono, sebagai paslon nomor urut dua, dalam Pilkada Kota Malang.
Seusai berkunjung dan menyapa pedagang di beberapa pasar tradisional, paslon yang diusung oleh PDI Perjuangan ini melihat, pasar tradisional merupakan ruang di mana hubungan antarwarga terjalin. Serta mampu menciptakan komunitas yang kuat di tengah kemajuan zaman.
Namun, Mbak Ganis juga mengingatkan, pasar tradisional menghadapi berbagai tantangan akibat arus modernisasi.
Dengan kemunculan pusat perbelanjaan dan e-commerce, pasar tradisional perlu mendapatkan perhatian serius. Agar tetap relevan dan nyaman bagi pengunjung.
“Kita tidak bisa menutup mata terhadap perubahan yang terjadi. Revitalisasi pasar tradisional sangat penting untuk menarik kembali minat masyarakat,” tegas putri pasangan Eddy Rumpoko dan Dewanti Rumpoko, Mantan Wali Kota Batu ini.
Mbak Ganis percaya, dengan perbaikan dan pembenahan infrastruktur, pasar tradisional dapat menjadi primadona baru bagi warga Malang.
Perempuan asli Arema ini mengajak semua pihak, untuk bersama-sama menjaga dan memajukan pasar sebagai salah satu aset budaya dan ekonomi.
“Dengan dukungan masyarakat, pasar tradisional bisa menjadi tempat yang tidak hanya nyaman untuk berbelanja, tetapi juga sebagai destinasi wisata lokal,” tambahnya.
Melalui program revitalisasi ini, Ganis berharap pasar tradisional dapat terus berperan sebagai pilar ekonomi, memberikan lapangan kerja bagi pedagang kecil, serta memperkuat identitas budaya kota Malang. (*/Ra Indrata)