
SANTAI: Sanusi ketika menjawab semua pertanyaan, yang diantaranya menyudutkan, dengan tetap tenang dan full senyum. (Foto: Istimewa)
MALANG POST – KPU Kabupaten Malang, menggelar Debat Pilkada 2024. Di ruang sidang paripurna DPRD Kabupaten Malang. Diikuti dua pasangan calon (paslon). HM Sanusi-Lathifah Shohib, nomor urut satu dan Gunawan-Umar.
Dalam debat publik yang pertama ini, Sanusi langsung dihujani pertanyaan yang cenderung menyudutkan. Utamanya tentang masalah pendidikan.
Tetapi calon petahana itu menunjukkan kenegarawanannya. Setiap pertanyaan, dijawab dengan tenang dan berbasis data. Bahkan mampu dibalik menjadi sebuah panggung untuk menunjukkan keberhasilannya dalam memimpin Kabupaten Malang, dalam empat tahun terakhir ini.
Beberapa hal yang dipertanyakan lawan politik tersebut, diantaranya mengapa masalah perijinan pendirian pendampingan disabilitas dipersulit. Begitu juga dengan gaji guru honorarium yang cuma Rp300 ribu. Serta masih adanya pungutan di sekolah-sekolah wilayah Kabupaten.
Dengan tenang namun berkualitas, HM Sanusi menjawab berbagai pertanyaan menyudutkan tersebut. Pertama, perihal pendirian lembaga pendamping disabilitas, yang menurutnya memang perlu seleksi ketat dalam perijinan pendirian. Ia justru mengkhawatirkan jika perijinan mudah diberikan, akan memicu disalahgunakan.
Kedua, perihal gaji guru honoror yang cuma Rp300 ribu. Sanusi menampik hal tersebut. Ia bahkan meminta di hadirkan guru honorer yang digaji minim.
Paslon nomer urut satu ini mengklarifikasi, bahwa pihaknya melalui Dinas Pendidikan telah memberikan intensif layak kepada para guru honorer.
Sedangkan masalah pungutan, Abah Sanusi – panggilan kesehariaannya, meluruskan. Jika wewenang Pemerintah Kabupaten hanya pada sekolah SD negeri dan SMP negeri. Dalam ranah tersebut ia menjamin tidak ada pungutan sama sekali.
“Kalau sekolah swasta, dan di jenjang SMA/SMK sudah bukan kewenangan kami,” terang Sanusi.
Acara debat ini sendiri, mengangkat tema: “Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan Memajukan Daerah”. Diikuti dua paslon. Pasangan Sanusi-Lathifah (SaLaf) berhadapan dengan Gunawan-Umar (GUS).
Di kesempatan tersebut, HM Sanusi mendapatkan kesempatan memaparkan visi dan misinya pada sesi pertama dalam debat publik.
Pria asli kelahiran Kabupaten Malang ini, langsung membeberkan tentang prioritas pembangunan di sektor pendidikan dan kesehatan. Cabup petahana ini berjanji meningkatkan sektor pertanian. Salah satunya, hasil kerja petani tebu yang sebelumnya dihargai Rp60 ribu, kini meningkat menjadi Rp132 ribu. Agar petani di Kabupaten Malang menjadi miliader.
Selain itu, ia juga menyentuh sektor kesejahteraan rakyat. Sanusi mengklaim BPJS Kesehatan akan mengcover seluruh rakyat miskin di Kabupaten Malang. Pada kesempatan tersebut, ia juga menyoroti bahwa banyak keluhan masyarakat perihal perkerjaan, pendidikan, dan juga pemberdayaan perempuan.
Sementara itu di tempat terpisah, karena tidak bisa masuk ke ruang sidang, lantaran keterbatasan tempat, ratusan pendukung paslon nomor urut 1 ini, menggelar nonton bareng (nobar) debat pertama di sebuah restauran di depan Gedung DPRD Kabupaten Malang di Kepanjen.
Bak nonton pertandingan sepak bola, sesekali para simpatisan Salaf berteriak teriak memberi dukungan.
Sinyo, panggilan akrap Ketua Umum Arek Jatim mengatakan, acara ini digelar sebagai bentuk menyalurkan aspirasi para pendukung Paslon SaLaf.
“Banyak sekali teman-teman pendukung SaLaf yang tidak bisa masuk ke lokasi acara. Sehingga kami buatkan acara nonton bareng ini,” katanya.
Menurut dia, dari acara debat yang diikuti, calon jagoannya Paslon SaLaf sudah terlihat unggul di setiap sesi yang digelar. Bahkan menurutnya, pernyataan serangan dari Paslon sebelah (Gunawan-Umar Usman) dapat dipatahkan oleh jawaban tegas Abah Sanusi.
“Dari debat yang kita ikuti di nobar ini, saya yakin Abah Sanusi dan Bu Nyai Lathifah sudah unggul. Jawaban yang diberikan juga jelas semua. Dan semua memang sudah ada realisasinya. Jadi kami yakin jagoan kami unggul,” ujar Sinyo.
Di bagian lain, Juru Bicara Paslon SaLaf Achmad Khoesairi mengatakan, tidak ada persiapan khusus untuk acara debat kali ini. Karena semua materi sudah dikuasai oleh Abah Sanusi.
“Tidak ada persiapan khusus yang kami lakukan sebelum acara debat ini. Semua materi yang jadi tema debat sudah di luar kepala Abah Sanusi. Jadi kami sangat yakin, kami akan unggul di acara debat ini,” pungkas Khoesairi. (*/Ra Indrata)