MALANG POST – Universitas Islam Malang (Unisma), kembali akan menggelar wisuda periode ke- 74 periode tahun 2024 yang rencananya akan di gelar dalam dua sesi yaitu Sabtu Minggu 26-27 oktober 2024.
Wakil Rektor 1 Unisma, dr. Hj. Erna Sulistyowati, M.Kes.,Ph.D dalam penyampaiannya kepada media Kamis (24/10/2024) menjelaskan. Wisuda periode ke-74 tahun 2024 dilaksanakan 2 tahap.
Tahap pertama, Sabtu 26 Oktober 2024. Untuk kategori Fakultas Agama Islam, Fakultas Hukum, Fakultas Pertanian, Fakultas Peternakan, Fakultas Teknik dan Pascasarjana. Total wisudawan 665 peserta.
Tahap kedua, Minggu 27 Oktober 2024. Meliputi Fakultas Ekonomi & Bisnis, Ilmu Administrasi, Fakultas Kedokteran, Fakultas MIPA dan KIP. Total 677 peserta.
“Unisma menggelar dua tahap wisuda untuk mengakomodasi jumlah wisudawan yang besar. Kami mengundang berbagai mitra dari pemerintahan, LLDikti Wilayah VII, hingga mitra industri. Total wisudawan di periode ke- 74 tahun 2024 adalah 1.342 mahasiswa”, tegasnya.
Menariknya dan membedakan, pada wisuda periode ini, peserta memakai sarung ala santri. Karena masih dalam rangka HPN 2024. Ini juga wisuda pertama pada kepemimpinan rektor dan jajaran pimpinan terbaru.
Terakhir, dr Erna menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara dunia akademik dan profesional.
“Wisuda ini bukan hanya momen purna tugas kami dalam mendidik. Tetapi juga awal bagi para lulusan untuk meraih kesuksesan di jenjang berikutnya”.
“Kami juga berharap, dengan kelulusan ini pesan pentingnya adalah jangan lupa menjaga almamater. Amalkan ilmu Aswaja serta nilai Nahdlatul Ulama dalam kehidupan sehari-hari semoga ilmunya bermanfaat baik dunia dan akherat,” tandasnya.
Pada wisudawan periode ke- 74 ini, ada seorang lulusan terbaik menarik perhatian karena telah bekerja sebelum merampungkan studi.
Dia adalah, Rima Rahmasari, S.Pd. Dara asal Codo Wajak Kabupaten Malang ini, berhasil menjadi lulusan terbaik pertama dengan IPK sempurna 4.00 dari program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) dengan 7,83 semester.
Hebatnya sebelum lulus pun ia telah bekerja menjadi Guru di salah satu SDN 3 Wajak kabupaten Malang.
“Saya sudah menjadi wali kelas 3 dan mengajar bahasa Inggris. Di SD kami ada kebiasaan untuk menyanyi lagu wajib setiap pagi dan mengajak siswa mengaji setelah Dhuhur. Ini sangat sejalan dengan apa yang saya pelajari selama kuliah di Unisma, baik dari sisi ilmu pendidikan maupun ilmu agama,” jelas Rima.
Baginya, pengalaman bekerja sebelum lulus memberi tantangan dan kesempatan untuk langsung mengaplikasikan ilmunya. Rima juga mengungkapkan betapa bangganya ia bisa menjadi bagian dari Universitas Islam Malang.
“Saya tidak pernah bolos dan selalu aktif bertanya kepada dosen jika ada yang kurang saya pahami. Lingkungan akademik di Unisma sangat kondusif, dosennya berkualitas, dan saya merasa nyaman belajar di sini,” imbuhnya. (M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)