MALANG POST – Warga RT 5, RW 8 dan RW 9, menyuarakan kekecewaannya kepada PT Tomoland, sebagai pengembang Perumahan Joyogrand di kawasan Merjosari, Lowokwaru Kota Malang.
Pasalnya, fasilitas umum di taman wilayah setempat, rawan ambuk. Selain itu, taman yang disepakati bersama untuk dibangun, ternyata juga tidak dilaksanakan.
“Ada juga beberapa janji dari PT Tomoland, belum dituntaskan penyelesaiannya hingga saat ini. Ditambah lagi, ada sebagian fasum yang sudah mengalami kerusakan, juga butuh perbaikan,” kata Aji, warga RW 9 Joyogrand, Selasa (22/10/2024) pagi tadi.
Dikatakan lagi, saat ini warga di RW 8 dan RW 9, menunggu itikad baik dari PT Tomoland selaku pengembang perumahan. Apalagi antara warga dengan PT Tomoland sudah ada kesepakatan bersama.
Salah satu usulan warga, adalah pembuatan taman disertai tambahan Gazebo. Karena kondisi gazebo yang sudah ada, rusak dan rawan roboh. Desain taman, juga sudah diberikan. Sayangnya kesepakatan itu tidak juga direalisasikan.
“Bisa dilihat bersama, kondisi Gazebo yang ada di taman Jalan Kembar Perumahan Joyogrand, khususnya di RW 8 dan RW 9, kondisinya terlihat miring atau doyong nyaris roboh.”
“Warga khawatir, kondisi Gazebo tidak sampai lama akan roboh. Bahkan yang sisi selatan, sudah roboh Selasa (22/10/2024) tadi sekitar pukul 09.00 WIB,” jelasnya.
Tentu kondisi Gazebo seperti itu pastinya membahayakan warga yang memanfaatkannya. Belum lagi, warga sering berolahraga di dekat Gazebo tersebut.
Selain mempersoalkan Gazebo, warga juga mengeluhkan grill di pintu akses keluar masuk perumahan. Yang dinilai dikerjakan asa-asalan. Hingga sekarang kondisi tersebut tidak juga diperbaiki.
Padahal grill itu baru dibuat dua bulan lalu. Tetapi sudah berbunyi dan ambles, ketika dilewati kendaraan. Warga pernah memperbaiki sendiri, tetapi rusak kembali.
“Kami melihat pekerjaan yang dilakukan oleh PT Tomoland, terlihat terkesan asal-asalan. Mengingat, usia hasil pembangunannya terlalu cepat dan kurang tahan lama,” tambah dia.
Ketua RT 5 RW 9 Perumahan Joyogrand, Mahfur, membenarkan warganya banyak yang kecewa dan kesal terhadap sikap PT Tomoland.
Apalagi rencana pembangunan balai RT yang dijanjikannya, hingga saat ini belum terealisasikan. Padahal persiapannya sudah dilakukan. Seperti pembuatan desain balai RT yang juga sudah dibuat.
“Seharusnya pengerjaan Balai RT 05, dikerjakan sebulan yang lalu. Kami berharap disegerakan pengerjaannya, sebab janjinya selalu molor. Tidak sesuai dengan komitmen awalnya.”
“Apalagi balai RT yang lama, sudah terlanjur dibongkar. Tak heran kalau warga menjadi kecewa,” imbuhnya.
Terpisah, pria yang mengaku bernama Putra, yang notebene salah satu owner dari PT Tomoland, mengaku sudah menunaikan janji-janjinya kepada warga di RW 8 dan 9. Hanya satu yang belum diselesaikan adalah pembangunan balai RT.
“Kalau soal Gazebo itu, baru akan kami perbaiki. Itu sudah keduakalinya kami memperbaiki Gazebo. Jadi sebenarnya bukan lagi bagian dari janji kami. “
“Tapi kami tetap akan memperbaikinya, sebagai bentuk apresiasi kami ke warga,” jelas Putra, ketika dikonfirmasi melalui selular, Selasa (22/10/2024).
Disebutkan pula, PT Tomoland sebenarnya telah menyelesaikan kewajibannya. Seperti perbaikan pembangunan Gapura akses pintu keluar masuk perumahan. Pengaspalan jalan sepanjang gapura hingga ke dalam perumahan.
PT Tomoland, tambahnya, juga sudah membuatkan taman beserta Gazebonya. Kalau pun saat ini Gazebo itu rusak, pihaknya juga akan segera memperbaiki.
“Kalau soal pembangunan balai RT, kami butuh proses untuk mengerjakannya.”
“Jadi sebenarnya semua janji itu sudah kami laksanakan. Sedang yang belum teralisasi, tetapkan kami penuhi dan diselesaikan.”
“Jika urusan kami di luar kota sudah selesai, kami akan segera menemui warga. Pembangunan Balai RT 5, tidak bisa begitu saja asal bangun. Semuanya butuh proses, agar kami tidak dituduh dituduh asal-asalan,” pungkasnya. (Iwan Irawan – Ra Indrata)