MALANG POST – Usai debat perdana Pilkada Kota Batu 2024, Senin (21/10/2024) malam, pasangan calon (paslon) Firhando Gumelar – H Rudi merasa senang, gembira dan sejuk.
“Kami berdua memang sudah menguasai materi. Karena itu kami saling bergantian menjawab pertanyaan. Tujuannya, kami ingin menciptakan sedari awal, bahwa komunikasi antara wali kota dan wakilnya harus bagus,” kata Mas Gum.
Selain penguasaan materi, pada debat perdana, paslon Batu Sejuk menyempatkan mencari yang unik-unik di Kota Batu berkaitan dengan salah satu programnya yakni menangani sampah 10 bulan beres.
“Untuk mewujudkan hal tersebut, kami sudah membawa contoh, dengan menggunakan jaket yang berbahan limbah tekstil diubah menjadi jaket denim yang sangat elegan,” ungkapnya.
Jaket dari bahan limbah tekstil buatan UMKM Kota Batu, ia katalan sudah tembus pasar ekspor. Karena itu, pasangan ini mengaku bangga mengenakan pakaian tersebut.
LIMBAH TEKSTIL: Paslon Firhando Gumelar-H Rudi saat menggunakan jaket berbahan limbah tekstil dalam debat perdana mereka. (Foto: Istimewa)
“Kami sudah paparkan tentang waste to product (WTP) dan waste to energy (WTE). Dengan WTP, tentunya akan memberikan PAD Kota Batu demi kesejahteraan masyarakat” katanya.
Soal WTE, pihaknya akan memanfaatan limbah besi dan limbah sampah untuk diubah menjadi energi yang bermanfaat.
“Tapi pada intinya, tugas kami adalah membereskan sampah yang sudah menumpuk di TPA Tlekung,” katanya.
Sementara H Rudi mengatakan menjadi seorang pemimpin bukan hanya masalah merebut kepemimpinan, namun bagaimana seorang pemimpin bisa berinovasi dan memberikan solusi terkait permasalahan yang ada di Kota Batu.
“Di debat tadi, yang saya sampaikan merupakan hasil dari kami keliling turun ke masyarakat, sehingga yang kami sampaikan sesuai dengan realita di bawah,” ujarnya. (Ananto Wibowo)