
DUET: Samuel Gideon yang baru masuk di menit ke-80, berhasil menyodorkan umpan terukur, untuk dikonversi menjadi gol oleh Dalberto Luan Belo di menit ke-81. (Foto: Arema Official)
MALANG POST – Tertinggal terlebih dahulu lewat gol tendangan bebas Yance Sayuri. Ketika pertandingan berada di menit ke-40. Tapi Arema FC berhasil comeback yang edan.
Di babak kedua, tiga gol langsung dibuat Johan Ahmat Alfarizie dan kawan-kawan. Untuk menutup laga pekan kedelapan Liga 1 musim 2024/2025, di Stadion Gelora Soepriadi, Kota Blitar, dengan kemenangan 3-1 (0-1) bagi Singo Edan.
Tiga gol itu dibikin Dalberto Luan Belo, lewat tendangan keras dari luar kotak penalti menit ke-81. Serta dua gol dihasilkan Wiliam Moreira, masing-masing menit ke-51 dan 90+1.
Ini adalah kemenangan terbesar Arema FC, hingga pekan kedelapan. Sebelumnya, dalam dua kali menang, jumlah gol yang dibuat hanya 1-0 lawan PSM dan 2-1, saat mengalahkan PSIS Semarang.
Tiga poin yang berhasil diamankan dari partai kandang ketiganya itu, tak lepas dari skenario pergantian pemain yang cukup cerdik dari seorang Joel Corneli. Pelatih Arema FC asal Brasil.
Yakni saat babak pertama, Arema FC yang kesulitan menembus pertahanan Malut United, memang berhasil menguasai lapangan tengah. Tetapi, Wahyu Prasetyo dan kawan-kawan, selalu berhasil mematahkan gempuran Charles Lokoli Ngoy dan Dalberto Luan Belo. Yang Sabtu (19/10/2024) sore itu dipasang sebagai duet striker.
Peranan Julian Guevara yang menjadi duet playmaker bersama Arkhan Fikri, sejatinya diharapkan bisa menjadi penyerang lubang. Hanya saja, beberapa kali penetrasi yang dilakukan pemain asal Kolombia itu, belum mampu membahayakan gawang Malut United.

Bahkan di babak pertama itu, Arema FC kecolongan lewat tendangan bebas Yance Sayuri. Setelah Achmad Maulana Syarief, menjatuhkan saudara kembar Yacob Sayuri itu, hanya beberapa meter dari garis 16.
Meski ada empat pemain Arema yang berdiri menjadi benteng, plus satu ‘tiduran’ untuk menghadang tendangan bebas. Tetapi bola keras yang di ambil pemain bernomor 12 itu, justru lolos dari kepala Syaeful Anwar.
Baru setelah Wiliam Moreira dimasukkan di awal babak kedua, menggantikan Julian Guevara, lini serang Arema FC semakin menggigit.
Tidak perlu waktu lama bagi pemain bernomor punggung 10 itu, untuk mengubah kedudukan. Hanya butuh waktu enam menit setelah berada di lapangan, Wiliam Moreira sukses mencetak gol penyeimbang.
Gol itu juga sangat cantik. Kerjasama satu dua dilakukan antara Wiliam dan Dalberto. Setelah meliuk-liuk melewati beberapa pemain Malut United, Wiliam menyodorkan umpan kepada Dalberto.
Pemain bernomor punggung 94 itu, langsung memberikan umpan backhills, melewati kaki pemain Malut United. Wiliam yang saat itu sudah berlari kencang masuk ke kotak penalti, berhasil mengelabui M. Fahri, kiper Malut United, lewat tendangan kaki kirinya, untuk menembus pojok kiri gawang Malut United.
Sebenarnya tim promosi dari Liga 2 itu bisa saja kembali memimpin laga. Jika saja penalti yang diambil Mansaray Nabay di menit ke-59 berhasil dieksekusi dengan baik. Tetapi Lucas Frigeri yang mengawal gawang Arema FC, mampu membaca arah tendangan itu. Hingga mampu ditepis dan menggagalkan keunggulan Malut United.
Setelah keberhasilan Arema FC menghadang penalti itu, menjadikan skuadra Singo Edan semakin menguasai laga dan gol lainnya, tampaknya tinggal menunggu waktu saja.
Tetapi baru di menit ke-81, Dalberto benar-benar menjadikan Arema FC unggul 2-1. Gol itu terjadi karena kejelian Samuel Gideon Balinsa, yang baru satu menit masuk, untuk memberikan umpan cutback dari sektor kiri pertahanan Malut United.
Dalberto yang muncul dari lini kedua, tanpa mengontrol bola langsung menendang keras ke gawang M. Fahri. Kiper Malut United itu sudah mencoba memblok bola. Tetapi jangkauan tangan kirinya, tidak cukup panjang untuk menghadang bola.
Gol ketiga Arema FC, yang memastikan kemenangan besar perdana di kandang, dicetak oleh Wiliam Moreira, ketika laga sudah masuk injury time.
Kesalahan M. Fahri dalam menghalau bola, yang seharusnya diberikan kepada Yance Sayuri, justru berhasil dipotong oleh Wiliam Moreira.
Lewat tendangan mendatar dari luar kotak penalti, pemain asal Brasil itu berhasil mencetak brace pertamanya untuk Arema FC. Sekaligus menyudahi laga dengan skor 3-1 bagi Arema FC.
Tambahan tiga poin itu, menempatkan Arema FC merangsek ke papan tengah. Tepatnya di posisi ke-8 klasemen sementara, dengan 12 poin. Dari hasil tiga kali menang, tiga kali seri dan dua kali kalah. (Ra Indrata)
SUSUNAN PEMAIN
AREMA FC: Lucas Frigeri; Syaeful Anwar, Thales Lira, Achmad Maulana, Johan Ahmat Farizi/Bayu Setiawan; Julian Guevara/Wiliam Moreira, Arkan Fikri, Pablo de Oliveira; Dalberto Luan Belo, Charles Lokoli Ngoy/Samuel Gideon, Dendi Santoso/Dedik Setiawan.
MALUT UNITED: M. Fahri; Cassio Schied, Yakob Sayuri, Wahyu Prasetyo, Yance Sayuri; Angulo Mosquera/Yandi Sofyan, Safrudin Tahar, Alwi Slamat/Manahati Lestusen, Darel Erlangga/Jorge Correa; Hari Nur Yulianto/Mansaray Nabay, Andriano Castanheira/Rifal Lastori.