MALANG POST – Totalitas mewujudkan Kota Batu lebih maju menjadi program kerja pasangan calon Nurochman – Heli Suyanto, apabila kelak sukses dalam Pilkada Kota Batu 2024.
Paslon ini punya prinsip kemajuan Kota Batu bisa terwujud apabila Sumber Daya Manusia (SDM)-nya berdaya saing.
“Totalitas yang terbaik untuk Kota Batu harus. Prinsipnya SDM Kota Batu harus berdaya saing. Mewujudkan hal itu harus dimulai dari pendidikan, ini mutlak,” tegas Cak Nur -sapaan akrab Nurochman, Rabu (16/10/2024).
Bagi Cak Nur perbaikan infrastruktur pendidikan di Kota Batu menjadi salah satu hal utama yang harus dilakukan.
Dengan penambahan fasilitas pendidikan, maka peserta didik di Kota Batu bisa mendapatkan kurikulum ekstra. Sehingga sekolah tidak standar-standar saja yang diajarkan namun ada poin-poin plusnya.
“Pendidikan yang bagus diera sekarang ini adalah sekolah yang menawarkan kelebihan-kelebihannya, semacam boarding school. Dimana ada tambahan laboratorium bahasa, komputer dan lainnya. Nah apabila kondisi pendidikan Kota Batu memerlukan hal seperti itu, maka harus diberikan,” papar Cak Nur.
Selain pembenahan dan penambahan infrastruktur di sektor pendidikan, untuk mewujudkan SDM Kota Batu yang berdaya saing juga diperlukan review sekolah. Terutama sekolah yang jumlah muridnya sangat sedikit.
“Beberapa sekolah di Kota Batu ada yang muridnya sangat sedikit. Untuk sekolah-sekolah yang sepi peminat ini, bisa saja nanti di gabung dengan sekolah lain apabila memang sudah tidak memungkinkan lagi kondisinya,” katanya.
Namun apabila kondisinya masih memungkinkan, perlu dilakukan upgrade atas kondisi tersebut. Dengan melakukan evaluasi terlebih dahulu, untuk mengetahui faktor apa yang jadi penyebab jumlah siswa sangat sedikit.
“Evaluasi untuk mengetahui kenapa jumlah siswa sangat sedikit sangat perlu. Jika persoalannya karena fasilitas pendidikan atau situasi lingkungan, itu akan kami perbaikan dengan upgrade yang lebih bagus lagi,” tegasnya.
Menurut Cak Nur, pendampingan dan pemberian fasilitas bagi generasi muda dalam pemanfaatan teknologi tepat guna akan menjadikan pengaman bagi generasi muda.
“Sehingga generasi muda bisa memanfaatkan teknologi sesuai dengan aturan dan norma yang berlaku, serta dapat menjadi alat untuk meningkatkan kapasitasnya,” tutup Cak Nur. (Ananto Wibowo)