MALANG POST – Ketua Umum KONI Kota Batu, Sentot Ari Wahyudi menyatakan, pemimpin Kota Batu terpilih nanti mampu mengoptimalkan sumber daya yang ada untuk pengembangan dan kemajuan olahraga di Kota Batu.
Sentot menyebut, potensi olahraga Kota Batu ada di beberapa cabor. Seperti cabor paralayang, balap sepeda nomor downhill, selam dan arung jeram.
“Kota Batu ini lengkap, ada cabor udara, darat dan sungai. Ini tidak lepas dari kondisi alam Kota Batu yang menunjang untuk ketiga cabor tersebut. Tidak banyak daerah yang memiliki potensi seperti ini,” ujar Sentoto, Selasa (15/10/2024).
Sentot menyebutkan, saat ini ada 30 cabor yang bernaung di bawah KONI Kota Batu. Artinya, selain ketiga cabor di atas, ada cabor-cabor lain yang tak kalah potensial. Bahkan beberapa di antaranya memiliki prestasi luar biasa sampai ke tingkat internasional.
Dikatakan, sampai saat ini Kota Batu tak memiliki sarpras yang representatif hampir di semua cabor. Menurut Sentot, kendala inilah yang harus diupayakan untuk menunjang pembinaan dan pencapaian prestasi para atletnya.
Masalah ini pula yang akan menjadi pekerjaan rumah (PR) besar bagi calon pemimpin Kota Batu mendatang.
TINJU BERSAMA: Ketua KONI Kota Batu, Sentot Ari Wahyudi saat bermain tinju dengan Mas Gum. (Foto: Istimewa)
Di mata Sentot, Firhando Gumelar, merupakan sosok yang memiliki kepedulian dan perhatian besar terhadap pengembangan dan pembinaan atlet berprestasi di Kota Batu.
“Selain memiliki program yang jelas terkait olahraga prestasi, Firhando menunjukkan betapa besarnya energi dan semangat yang ia miliki untuk membangun olahraga Kota Batu. Kita butuh pemimpin muda yang visioner seperti ini,” ujar Sentot.
Sentot mengaku beberapa kali bertemu dengan Firhando. Ia dibuat terkejut dengan pemikiran-pemikirannya yang jauh ke depan terkait bagaimana dan apa saja upaya yang dibutuhkan untuk menjadikan olahraga di Kota Batu lebih maju.
“Contohnya saat beliau memikirkan pembangunan sport center dan bagaimana dampak positifnya bagi atlet-atlet muda serta masyarakat di Kota Batu,” ungkapnya.
Baginya, pemikiran seperti ini dibutuhkan. Sebab, dengan adanya sport center di Kota Batu akan memberikan harapan dan semangat kepada atlet di kota ini untuk menjalani pembinaan secara berkelanjutan, yang outputnya akan muncul atlet-atlet muda potensial yang akan berkontribusi nyata pada perkembangan olahraga di Kota Batu.
Ekses lainnya, dengan semakin meningkatnya sarpras olahraga di Kota Batu akan memberikan wadah sekaligus saluran positif bagi anak-anak muda setempat.
Menurutnya, hal ini penting untuk menghindarkan mereka dari pengaruh negatif narkoba atau hal-hal lain yang bisa merusak generasi muda Kota Batu.
Dengan sarpras olahraga yang belum representatif, kata Sentot, Batu jadi jujukan. Tidak jarang beberapa cabor yang menggelar pemusatan latihan di Batu. Mulai Puslatda Jatim sampai timnas sepak bola Indonesia sering TC di Kota Batu.
” Bayangkan bila kita punya sport center, mereka pasti semakin senang datang ke sini. Pemkot juga diuntungkan karena ada kontribusi yang jelas dari biaya sewa atau pemakaiannya,” tutup Sentot. (Ananto Wibowo)