MALANG POST – Pemkot Batu dengan Pemkot Mojokerto melakukan kerjasama dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan stabilitas perekonomian di dua daerah ini.
Penandatanganan kesepakatan dilakukan Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai dan Pj Wali Kota Mojokerto, Ali Kuncoro.
Pj Aries mengatakan, penandatanganan ini bertujuan untuk meningkatkan kerjasama antar daerah, dalam menekan angka inflasi dan suplai bahan pokok antar kedua daerah.
“Dengan ditandatanganinya kerja sama ini, diharapkan sinergitas dalam menekan angka inflasi di Kota Batu dan Kota Mojokerto semakin baik dan terus memberikan manfaat bagi masyarakat di kedua daerah,” kata Aries, Jumat (11/10/2024).
Melalui penandatanganan kerjasama ini, diharapkan antar dua daerah ini dapat menambah kebermanfaatan bagi masyarakat, meningkatkan perekonomian dan menstabilkan inflasi di Kota Batu dan Kota Mojokerto.
Terdapat dua poin utama yang menjadi fokus dalam kerjasama ini, yaitu soal pengembangan wilayah dan pendistribusian bahan pokok.
“Mojokerto merupakan salah satu kota di Jatim yang memiliki perkembangan luar biasa. Salah satu bukti nyatanya adalah raihan juara umum Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPDP),” tuturnya.
Dengan adanya hal positif tersebut, menurut Aries, Pemkot Batu dapat mengadopsi hal-hal positif yang sudah dilakukan Pemkot Mojokerto.
Baik Kota Batu maupun Kota Mojokerto, akan memberikan subsidi jasa angkut yang akan direalisasikan pada APBD Tahun 2024.
Pj Ali Kuncoro menambahkan, Pemkot Mojokerto sangat mengapresiasi penandatanganan kerjasama itu. Dimana Pemkot Batu telah menyediakan waktu dan kesempatan Pemkot Mojokerto untuk bersinergi, saling menguatkan dan berkolaborasi satu sama lain sesuai dengan potensi dan kearifan lokal.
“Dengan adanya kerja sama ini, tentunya ada transfer ilmu dan wawasan bagi kami, untuk saling berbagi pandangan, pengalaman yang berfokus untuk meningkatkan kinerja kita terhadap kemajuan dan kesejahteraan masyarakat,” paparnya.
Menurut Ali, apa yang dilakukan saat ini, merupakan salah satu upaya dalam memitigasi masa depan. Untuk menciptakan masa depan yang baik, tentunya kita harus bisa memprediksi dan memproyeksikan masa depan.
Ali Kuncoro juga menyampaikan, bahwa isu masa depan tentunya memerlukan perencanaan dan pemikiran matang yang harus melibatkan banyak pihak.
“Pengendalian inflasi merupakan salah satu cara dan perencanaan untuk menyambut masa depan yang lebih baik sesuai dengan semboyan kami, yaitu SIAP (Sinergis, Inovatif, Adaptif dan Proaktif). Jadi kami jangan sampai lelah dan letih untuk senantiasa memberikan dedikasi dan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” tutupnya. (Ananto wibowo)