MALANG POST – Belum lama ini, pemerintah Indonesia merencanakan akan memberlakukan aturan baru yang memperkenalkan potongan program pensiun tambahan, sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan finansial karyawan di masa pensiun.
Kebijakan ini, yang sebelumnya dikatakan akan mulai berlaku pada Oktober 2024 kemudian diundur hingga Januari 2025 nanti, mewajibkan karyawan dengan penghasilan di atas batas tertentu untuk berkontribusi lebih besar melalui potongan gaji bulanan mereka.
Dana tersebut akan dikelola oleh Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) atau Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK), yang bertujuan untuk memastikan keamanan finansial bagi para pekerja saat mereka memasuki usia pensiun.
Sama seperti halnya kebijakan pajak, kebijakan ini juga akan berpengaruh terhadap perlunya pembaruan sistem software payroll Indonesia yang diharapkan dapat membantu penggunanya menyesuaikan penghitungan penggajian karyawan dengan kebijakan baru.
Artikel ini akan membahas mengenai pengertian program pensiun tambahan yang akan dibebankan pada para pekerja dan mengapa kebijakan tersebut diperlukan, serta dampaknya bagi karyawan. Simak selengkapnya!
Apa itu potongan program pensiun tambahan?
Potongan program pensiun tambahan merupakan kebijakan yang mewajibkan karyawan untuk menyisihkan sejumlah pendapatan guna menambah tabungan pensiun mereka.
Program ini dirancang untuk melengkapi program pensiun wajib seperti BPJS Ketenagakerjaan, yang sering kali tidak mencukupi untuk menopang kehidupan karyawan di masa tua.
Dengan adanya potongan ini, karyawan akan memiliki tabungan yang lebih besar yang dapat digunakan setelah mereka pensiun.
Dana yang terkumpul dari potongan ini tidak akan dikelola oleh BPJS Ketenagakerjaan, melainkan oleh lembaga dana pensiun swasta atau perusahaan yang dikelola oleh DPPK atau DPLK.
Lembaga-lembaga ini bertanggung jawab mengelola dan menginvestasikan dana pensiun tambahan, agar tumbuh secara optimal dalam berbagai instrumen keuangan seperti saham, obligasi, dan reksadana.
Pengelolaan dana yang baik memungkinkan dana pensiun terus berkembang dan memberikan pengembalian investasi yang signifikan saat karyawan mencapai usia pensiun.
Mengapa kebijakan ini diperlukan?
Potongan pensiun tambahan 2024 muncul dari kebutuhan untuk memperbaiki dan memperkuat sistem pensiun di Indonesia.
Sering kali, program pensiun wajib tidak cukup untuk menutup biaya hidup di masa tua, terutama bagi karyawan dengan gaji yang lebih tinggi.
Sebagian besar karyawan mengandalkan program pensiun wajib, yang memiliki batasan dalam jumlah kontribusi dan manfaatnya. Dengan program tambahan ini, pemerintah berusaha mendorong karyawan untuk mempersiapkan masa pensiun mereka secara lebih baik, dengan menabung lebih banyak sejak awal karier mereka.
Selain itu, pemerintah memperkenalkan aturan bahwa dana pensiun tidak dapat dicairkan sebelum masa kepesertaan mencapai 10 tahun.
Kebijakan ini bertujuan untuk menjaga keberlanjutan dana pensiun nasional dan menghindari risiko pencairan dana pensiun secara prematur, yang dapat merusak nilai tabungan pensiun di masa depan.
Dengan tidak diperbolehkannya penarikan dana sebelum waktu yang ditentukan, karyawan akan lebih terjaga dari pengeluaran yang tidak diperlukan sebelum mereka benar-benar membutuhkan dana tersebut di masa pensiun.
Dampak bagi karyawan
Bagi karyawan, aturan ini membawa dampak langsung pada gaji yang diterima setiap bulan. Dengan adanya potongan tambahan untuk dana pensiun, jumlah gaji bersih yang diterima akan berkurang.
Potongan tersebut akan dihitung berdasarkan ketentuan yang telah diatur oleh pemerintah, yang tergantung pada jumlah penghasilan karyawan. Namun, meski pengurangan pendapatan mungkin dirasakan pada saat ini, manfaat jangka panjang dari kebijakan ini sangat signifikan.
Keuntungan utama dari potongan program pensiun tambahan meliputi:
1. Tabungan pensiun yang lebih besar: Dengan adanya potongan tambahan ini, karyawan dapat menabung lebih banyak untuk masa pensiun mereka, sehingga memberikan jaminan finansial yang lebih besar di masa depan.
2. Investasi jangka panjang yang aman: Dana yang terkumpul dari potongan gaji ini akan diinvestasikan secara profesional oleh pengelola dana pensiun, yang memastikan dana tersebut tumbuh secara stabil selama bertahun-tahun.
3. Manfaat pajak: Dalam beberapa kasus, kontribusi yang dibayarkan ke program pensiun tambahan dapat dikurangkan dari penghasilan kena pajak, yang pada akhirnya dapat mengurangi beban pajak tahunan karyawan.
4. Kontribusi perusahaan: Di banyak perusahaan, selain potongan gaji dari karyawan, perusahaan juga memberikan kontribusi tambahan ke program pensiun ini. Hal ini berarti bahwa dana pensiun karyawan dapat tumbuh lebih cepat dan lebih besar, karena adanya kontribusi ganda dari karyawan dan perusahaan.
5. Perlindungan finansial jangka panjang: Dengan larangan pencairan sebelum 10 tahun masa kepesertaan, dana pensiun karyawan akan terus tumbuh dan siap digunakan saat benar-benar dibutuhkan di masa pensiun, bukan sebelumnya.
Cara mengelola potongan gaji tambahan
Bagi sebagian karyawan, pengurangan gaji karena potongan pensiun tambahan mungkin memerlukan penyesuaian dalam pengelolaan keuangan pribadi mereka. Agar dapat mengatasi dampak dari pengurangan gaji ini, penting bagi karyawan untukmerencanakan keuangan mereka dengan lebih bijak.
Langkah-langkah yang dapat diambil oleh karyawan untuk mempersiapkan diri antara lain:
1. Pelajari detail program: Karyawan perlu memahami secara detail bagaimana potongan ini akan memengaruhi pendapatan mereka, dan bagaimana program ini akan beroperasi.
2. Rencana keuangan yang disesuaikan: Dengan adanya potongan tambahan, karyawan mungkin perlu menyesuaikan anggaran keuangan mereka untuk memastikan bahwa kebutuhan harian tetap dapat terpenuhi tanpa mengorbankan tabungan masa pensiun.
3. Konsultasi keuangan: Bagi mereka yang ingin mendapatkan manfaat maksimal dari program pensiun tambahan, berkonsultasi dengan penasehat keuangan dapat menjadi langkah yang bijaksana. Penasihat dapat membantu dalam memilih instrumen investasi terbaik yang tersedia melalui pengelola dana pensiun.
Kesimpulan
Penerapan potongan program pensiun tambahan 2024 merupakan langkah signifikan yang diambil pemerintah untukmemperkuat sistem pensiun di Indonesia.
Meskipun akan ada pengurangan gaji bulanan, potongan ini menawarkan manfaat besar bagi karyawan dalam jangka panjang. Karyawan dapat memastikan bahwa mereka memiliki simpanan pensiun yang lebih besar dan lebih aman, yang siap digunakan saat mereka mencapai usia pensiun.
Dengan perencanaan yang tepat dan pemahaman yang jelas tentang bagaimana potongan ini bekerja, karyawan dapat mempersiapkan masa depan finansial yang lebih cerah.
Potongan ini bukan hanya sebuah pengeluaran tambahan, melainkan sebuah investasi penting untuk masa depan yang lebih aman dan terjamin.
Meskipun pemerintah belum memberikan putusan akhir terkait kapan kebijakan tersebut akan berlaku, penyedia layanan software payroll Indonesia perlu bersiap melakukan pengembangan dan pembaruan sistem untukmempermudah perusahaan mengelola potongan program pensiun tambahan dalam penggajian karyawan. (***)