MALANG POST – Brilianita Trisna Andharbeni, mahasiswi Ilmu Gizi Universitas Brawijaya, berhasil menamatkan perkuliahan dengan gelar wisudawan terbaik dari Fakultas Ilmu Kesehatan.
Mahasiswa dengan IPK 3,95 ini menamatkan studinya selama 3 tahun 10 bulan. Mulai dari tantangan pribadi hingga pencapaian dalam bidang akademik.
Brilianita membuktikan dirinya sebagai sosok yang gigih dan berkomitmen terhadap dunia kesehatan.
Dalam wawancaranya, Jumat (11/10/2024) Brilianita mengungkapkan bahwa perjalanannya di Program Studi Ilmu Gizi memberikan banyak pelajaran berharga.
“Selama menjalani perkuliahan di sini, saya belajar banyak hal baru yang membuka pemikiran saya terkait dunia kesehatan.”
“Tidak hanya teori, tapi juga pengalaman dari praktikum, magang, dan KKN yang memperdalam pemahaman saya tentang gizi,” jelasnya.
Brilianita tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga aktif di kegiatan non-akademik yang menambah kepercayaan dirinya.
Dia pernah berperan sebagai Master of Ceremony (MC) dalam beberapa acara jurusan, yang awalnya merupakan tantangan besar baginya.
“Sebelumnya, saya cenderung hanya menjadi pengamat. Tapi, setelah mencoba menjadi MC, saya semakin percaya diri dan menyadari kemampuan yang ada dalam diri saya,” imbuhnya
Berawal dari kesenangan terhadap dunia kesehatan sejak kecil, hal ini menjadi semangat tersendiri bagi dirinya.
Dia menceritakan ketertarikannya pertama kali dengan dunia kesehatan berawal dari menonton series tentang kedokteran sejak Sekolah Dasar.
Brilianita, juga mengungkapkan alasan pribadinya bergabung dalam Ilmu Gizi.
“Saya memilih Program Studi Ilmu Gizi karena dulu saya memiliki tubuh yang overweight. Hal ini cukup menghambat kegiatan sehari-hari saya.”
“Setelah mempelajari banyak hal di program studi ini, saya berhasil menerapkan pola hidup sehat hingga mencapai berat badan ideal,” urai Brilianita.
Selain itu, latar belakang keluarganya yang erat dengan dunia kesehatan turut memotivasi langkahnya. Ayahnya telah mengabdi sebagai tenaga kesehatan selama hampir 30 tahun.
Sedangkan ibunya juga pernah berprofesi sebagai perawat. Dengan dukungan penuh dari keluarga, Brilianita tumbuh dalam lingkungan yang suportif.
Brilianita juga berhasil menyelesaikan skripsinya yang berjudul: “Kadar Antosianin dan Aktivitas Antioksidan Es Krim Yoghurt Substitusi Kedelai Hitam Metode Penambahan Bibit Instan Bagi Pasien Kanker Kolorektal Pascakemoterapi.”
Penelitian ini menghasilkan formulasi es krim yoghurt yang menggunakan substitusi kedelai hitam dengan hasil terbaik pada campuran susu pasteurisasi 80% dan kedelai hitam 20%.
“Penelitian ini menunjukkan bahwa es krim yoghurt ini memiliki kadar antosianin sebesar 0,06 ppm dan aktivitas antioksidan sebesar 293,47 mg/ml,” jelas Brilianita.
Saat ini, Brilianita sedang fokus mengembangkan dirinya dengan melamar pekerjaan di bidang yang berkaitan dengan gizi. Sembari mempersiapkan diri untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
“Saya ingin melanjutkan studi di waktu yang tepat, dan harapannya saya bisa membangun karir yang kuat di bidang gizi serta berkontribusi lebih besar untuk masyarakat,” katanya. (*/M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)