MALANG POST – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang, sejak Selasa (8/10/2024) kemarin, mulai kedatangan logistik untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Yang bakal berlangsung 27 November 2024 mendatang.
Logistik yang datang diantaranya 200.956 segel dan 8.150 buah kotak suara.
Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia KPU Kabupaten Malang, Marhaendra Pramudya Mahardika, kepada wartawan, membenarkan datangnya logistik Pilkada 2024 tersebut.
Selanjutnya, logistik yang telah diterima, disimpan di gudang logistik KPU Kabupaten Malang, yang berada di kompleks Gudang Bulog Pakisaji, Kabupaten Malang.
“Kotak suara sebanyak 8.150, sudah kami terima sejak 12 September 2024. Kabel ties kotak suara sebanyak 48.492, kami terima pada 24 September 2024. Tinta sebanyak 16.206, kami terima pada 3 Oktober 2024,” jelas Marhaendra.
Ditambahkan, untuk logistik berupa balik suara, baru diterima empat hari lalu sebagai pemenuhan kebutuhan logistik di Pilkada Kabupaten Malang.
Nantinya setelah keseluruhan logistik sudah terkumpul, pihaknya baru akan mendistribusikan ke setiap kecamatan.
Dalam Pilkada 2024, 27 November 2024 mendatang, setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS), mendapat jatah dua paket kotak suara.
Yakni kotak suara untuk pemilihan bupati dan wakil bupati (wabup), serta pemilihan gubernur dan wakil gubernur (wagup). Total ada 4.042 TPS, yang berarti dibutuhkan 8.082 kotak suara.
”Tiap TPS juga dijatah empat bilik suara. Secara keseluruhan dibutuhkan 16.168 bilik suara. Sisa kotak dan bilik suara yang ada, akan dijadikan sebagai cadangan,” kata alumni Universitas Brawijaya ini.
Marhaendra juga menjelaskan, kotak suara yang datang, masih dalam bentuk lembaran. Begitu juga dengan bilik suara. Karena itu mudah disimpan dan tidak terlalu menghabiskan tempat.
Sementara untuk logistik lain, masih dalam proses pengadaan. Seperti surat suara, alat coblos, alat bantu untuk tunanetra dan sebagainya.
Utamanya untuk surat suara, yang saat ini masih dalam proses pengadaan. Karena surat suara tersebut, menjadi bagian yang sangat penting dalam proses demokrasi.
“Untuk pelipatan surat suara, diagendakan kalau surat suara sudah datang. Surat suara saat ini masih proses pengadaan,” jelasnya.
Melihat timeline yang ada, Marhaendra memprediksi, pengiriman logistik ke setiap kecamatan, baru bisa dilakukan mulai pada November mendatang.
Karena sudah memasuki musim penghujan, KPU akan menggunakan penutup kedap air saat pendistribusian.
Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Malang, diikuti oleh dua pasangan calon (paslon). Yang sudah ditetapkan oleh KPU Kabupaten Malang.
Yakni paslon nomor urut 1, M Sanusi-Lathifah Shohib dan paslon nomor urut 2, Gunawan HS-Umar Usman.
Pasangan Sanusi-Lathifah atau Salaf, diusung oleh tujuh partai politik. Yakni PKB, Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai NasDem, Partai Gelora, PSI dan PPP.
Sedangkan pasangan Gunawan-Umar atau GUS, diusung oleh empat partai politik. Antara lain, Partai Golkar, PKS, Partai Hanura dan Partai Demokrat. (*/Ra Indrata)