MALANG POST – Kualitas kesehatan dan kebugaran masyarakat merupakan salah satu pilar utama dalam pembangunan manusia dan kebudayaan.
Kemenko PMK senantiasa pro-aktif berkolaborasi dengan Kemenpora, Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) dan Kementerian/Lembaga terkait dalam melaksanakan program-program pembudayaan olahraga.
Salah satu bukti komitmennya adalah hadirnya Kemenko PMK dalam acara Gala Dinner dan Penutupan TAFISA Southeast Asian Sport for All Forum yang digelar pada Selasa, 7 Oktober 2024 di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan dan Prestasi Olahraga, Prof. Warsito, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada KORMI dan TAFISA yang telah sukses menyelenggarakan forum tersebut dalam rangka memberikan motivasi dan edukasi semangat berolahraga kepada seluruh lapisan masyarakat.
Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa pembudayaan olahraga telah dicanangkan secara nasional dalam Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
Prof Warsito, Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan dan Prestasi Olahraga. (Foto: Istimewa)
“Kemenko PMK berkomitmen untuk selalu mengkoordinasikan dan mengkawal Kementerian, Lembaga dan Organisasi yang bergerak di sektor olahraga dalam rangka memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat. Sehingga akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang senantiasa sehat fisiknya maupun jiwanya,” ujar Warsito seperti pers rilis Humas PMK.
Warsito menyampaikan perlunya perlibatan masyarakat secara aktif dalam setiap kegiatan pembudayaan olahraga di Indonesia. Olahraga berbasis masyarakat akan berdampak pada gaya hidup sehat, ungkapnya.
“Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragan bahwa olahraga masyarakat merupakan olahraga yang dapat dilakukan oleh seluruh masyarakat (sport for all)_ . Hal tersebut menjadi salah satu kunci untuk menuju Indonesia Emas 2045,” tambahnya.
Warsito berharap kegiatan KORMI dan TAFISA sebagai people to people contact dapat bersifat inklusif dan berkelanjutan.
Selain itu Warsito mengharapkan pemerintah daerah berperan aktif dan memberikan akses penggunaaan sarana dan prasarana olahraga dapat dimanfaatkan secara maksimal.
Deputi Warsito menutup secara resmi kegiatan TAFISA Southeast Asian Sport for All Forum yang telah diikuti oleh delegasi Sport For All dari negara Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Jepang, Korea serta perwakilan Kementerian/Lembaga yang mewakili pemerintah pusat maupun daerah.
Dalam kegiatan forum ini terdapat beberapa komitmen di antaranya adalah akan digelar secara rutin setiap tahun TAFISA Southeast Asian Sports For All Forum, penyelenggaraan kejuaraan/festival Sport For All se-Asia Tenggara untuk pertama kali pada tahun 2026 nanti dan Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah, serta menjadikan TAFISA Forum berkontribusi dalam program ASEAN di bidang keolahragan.(Eka Nurcahyo)