MALANG POST – Perusahaan ritel Sumber Alfaria Trijaya atau biasa disebut (Alfamart) kembali menunjukkan dukungannya pada program pemerintah dalam pengentasan stunting.
Menggandeng produsen susu SGM, Alfamart melaksanakan posyandu selama tiga bulan. Mulai Oktober-Desember 2024 secara nasional. Program ini diharapkan bisa membantu pemerintah mengurangi angka balita stunting.
“Setiap cabang Alfamart menggelar posyandu bareng SGM di depan toko. Target pesertanya minimal 100 balita,” kata Rani Wijaya, General Manager PT Sumber Alfaria Trijaya, Selasa (8/10/2024).
Program Alfamart Sahabat Posyandu, adalah program berkelanjutan perusahaan di bidang kesehatan yang berkontribusi dalam penyediaan pelayanan kesehatan yang dekat dan mudah dijangkau masyarakat. Sekaligus ikut mendukung program besar pemerintah mencegah stunting.
Program ini sudah berjalan rutin setiap bulan 2 kali sejak 2022, dan secara nasional sudah lebih dari 25.000 balita sebagai penerima manfaatnya.
Untuk cabang Malang, posyandu kembali diadakan di Alfamart Jl Simpang Gajayana, Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Sebanyak 100 balita dari Kelurahan Merjosari sangat antusias mengikuti posyandu.
Apalagi gift yang diberikan cukup banyak mulai pemberian makanan tambahan (pmt), voucher belanja alfamart hingga goody bag berisi produk susu SGM.
Selain pemberian BMT (bahan makan tambahan) dan cek kesehatan, dalam posyandu di halaman Alfamart Simpang Gajayana ini juga diberikan edukasi pemenuhan zat besi optimal untuk generasi emas Indonesia. (Foto: M. Abd. Rachman Rozzi/Malang Post)
Sementara itu ketua Tim Penggerak PKK Kelurahan Merjosari, Nindi Handani menyampaikan. Bahwa di Kelurahan Merjosari sendiri terdapat hampir seribu balita yang terbagi di setiap posyandu.
Kemudian dalam kegiatan ini, satu per satu balita dipanggil oleh melakukan pemeriksaan. Mulai dari berat badan, tinggi badan, hingga lingkar kepalanya.
“Ya jelas ya, tujuan kami tentu adalah untuk memantau kesehatan balita di Merjosari,” bebernya.
“Apalagi melalui data yang kami terima ada sekitar 100 balita di Merjosari masuk kategori beresiko stunting. Kondisi sanitasi ditengarai menjadi faktor resiko stunting itu.”
“Terutama tempat-tempat yang dekat sungai itu, sanitasinya masih ke sungai. Meski tak ada aktivitas ke sungai, tapi pembuangannya masih ke sungai. Itu yang mempengaruhi,” lanjut Nindi.
Terakhir perwakilan dari SGM, Arif Fitrah menyampaikan. Bahwa pihaknya memang mendukung kegiatan posyandu ini. Terlebih menurutnya, ada banyak anak anak yang saat ini mengonsumsi susu formula.
Dalam posyandu ini, pihaknya memberikan susu formula family sebagai tambahan untuk menunjang gizi keluarga atau ibu balita.
“Tetapi kami sangat mendukung bahwa gizi terbaik adalah ASI dari ibu,” ucapnya
Salah satu orang tua, Yayuk mengatakan Posyandu kali ini terlihat lebih ramai karena gabungan beberapa pos.
“Jadi lebih semangat aja. Apalagi dapat makanan tambahan (PMT) serta balon kepada para balita dari panitia,” urainya penuh bahagia (*/M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)