MALANG POST – Performance Arema FC di laga away dalam tujuh pekan pertama Liga 1 musim 2024/2025, cukup mentereng. Bahkan di bandingkan tim-tim lainnya, Singo Edan ‘memuncaki klasemen’ laga tandang.
Kondisi tersebut, jelas berbanding terbalik dengan kompetisi Liga 1 musim 2023/2024 lalu.
Bagaimana tidak, dalam lima laga tandang pertama hingga pekan ketujuh, Arema FC mampu meraup delapan poin. Dari hasil dua kali menang (vs PSM 1-0 dan vs PSIS 2-1), dua kali seri (vs Persib 1-1 dan vs Bali United 0-0) dan sekali kalah dari PSS Sleman 1-3. Agregat golnya, memasukkan empat gol dan kemasukan lima gol.
Sementara di musim sebelumnya, dari empat laga tandang di awal musim, Arema FC hanya mampu meraih satu poin. Dari hasil tiga kali kalah dan hanya sekali bermain imbang. Agregat golnya memasukkan enam dan kemasukan sembilan gol.
Merujuk pada klasemen sementara yang dirilis PT Liga Indonesia Baru, ada dua tim yang meraih delapan poin dari laga tandang sepanjang tujuh pekan perdana. Selain Arema FC, juga ada Borneo FC.
Di bawahnya dengan tujuh poin, diiraih oleh empat tim. Masing-masing Persita Tangerang, Bali United, PSM Makassar dan Persebaya Surabaya.
Tetapi dari lima tim tersebut, Arema FC justru menjadi tim yang paling buncit jika merujuk pada perolehan poin total dalam tujuh pekan pertama. Yakni berada di posisi ke-10 dengan sembilan poin.
Persebaya di urutan pertama dengan 17 poin, disusul Borneo (15 poin) dan Bali United (14 poin) diurutan kedua dan ketiga. Sedang PSM Makassar dengan 12 poin, berada di peringkat ke-5. Persita Tangerang di peringkat ke-7 dengan 11 poin.
Meski demikian, bagi pelatih Arema FC, Joel Corneli, kemampuan Arema FC untuk mendulang poin di laga tandang, bakal menjadi modal yang sangat penting, untuk menghadapi laga-laga selanjutnya.
Terlebih dalam waktu dekat, Arema FC bakal bertanding tiga kali beruntun. Yakni menjamu Malut United (19/10/2024) dan Persija (26/10/2024). Serta sekali away dijamu Barito Putera pada 1 November 2024. Sebelum kembali break FIFA Matchday hingga 21 November mendatang.
“Hasil positif (di laga away) itu membuat kami lebih percaya diri, untuk menghadapi laga selanjutnya. Apalagi kami akan bermain di kandang,” ungkap pelatih asal Brasil ini.
Arema FC sendiri, justru tidak mendapatkan hasil yang memuaskan dalam dua laga kandang perdana. Yakni hanya bermain imbang tanpa gol lawan Dewa United, serta kalah 0-2 saat menjamu Borneo FC.
Salah satu faktor terbesar dari kehilangan lima poin di kandang, Joel Corneli berdalih karena kondisi lapangan yang tidak bagus.
Tapi saat nantinya bakal kembali ke Stadion Soepriadi di Kota Blitar, setelah lima lagi bermain tandang, Arema FC bakal disuguhi kondisi lapangan yang berbeda 180 derajat.
Joel Corneli pun dituntut untuk bisa membuktikan, bakal membaiknya performance Johan Ahmat Alfarizie, saat kembali merumput di stadion milik Kota Blitar tersebut.
Apalagi saat ini, kondisi psikologis pemain sedang bagus-bagusnya. Setelah mentalitas mereka terangkat karena sukses mencuri delapan poin di partai tandang.
“Kunci menghadapi laga tandang adalah mentalitas pemain.”
“Mereka cukup kuat dalam menghadapi tekanan tim tuan rumah. Serta mampu cepat beradaptasi dengan situasi di lapangan.”
“Pemain juga selalu bersemangat untuk lebih baik di laga-laga selanjutnya,” sebut pelatih 57 tahun itu.
Faktor lain yang tidak bisa ditinggalkan adalah, skuad yang berdiri pada 1987 ini, juga sudah terbiasa menjadi tim musafir. Alias tim yang tidak pernah bermain di kandang sendiri. Plus mendapatkan dukungan penuh dari suporternya.
Paling tidak, sejak pertengahan Liga 1 musim 2022/2023 lalu hingga saat ini, Arema FC selalu bertanding di luar Malang. (*/Ra Indrata)