MALANG POST – Kepolisian Resor (Polres) Malang, Polda Jawa Timur, kembali menggagas Forum Jumat Curhat sebagai sarana inovatif untuk mendengarkan langsung keluhan dan aspirasi masyarakat. Kali ini, forum tersebut diadakan di Café Omah Ndeso, Desa Jedong, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Jumat (4/10/2024).
Kegiatan ini dipimpin oleh Wakapolres Malang, Kompol Imam Mustolih, didampingi sejumlah pejabat utama Polres Malang. Forum Jumat Curhat juga dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Wagir, serta tokoh-tokoh masyarakat setempat.
Wakapolres Malang Kompol Imam Mustolih mengatakan, acara ini merupakan upaya proaktif kepolisian untuk mendengarkan langsung masukan dari warga terkait keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), sekaligus menjembatani kepolisian dengan masyarakat dalam menjaga situasi kondusif, terutama menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.
Dalam sambutannya, Kompol Imam menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kerukunan antarwarga, terutama di masa Pilkada. Ia mengingatkan agar masyarakat berhati-hati terhadap penyebaran hoaks yang berpotensi memicu konflik.
“Pilkada adalah pesta demokrasi, di mana perbedaan pandangan dan pilihan adalah hal wajar. Namun, jangan sampai perbedaan ini menimbulkan perpecahan di masyarakat. Mari kita sambut Pilkada dengan gembira dan tetap menjaga kedamaian,” ujar Kompol Imam Mustolih di Wagir, Jumat (4/10/2024).
Ia juga mengimbau warga untuk tetap mengutamakan dialog dan musyawarah dalam menyelesaikan perbedaan pendapat, seraya meminta dukungan seluruh elemen masyarakat agar Pilkada di Kabupaten Malang berjalan lancar dan damai.
Setelah sambutan dari Wakapolres, forum dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, di mana warga diberikan kesempatan untuk menyampaikan keluhan dan permasalahan di lingkungan mereka. Berbagai isu diangkat, mulai dari masalah lalu lintas hingga kekhawatiran masyarakat terkait peredaran narkoba.
Seperti yang diungkapkan Kepala Desa Mendalanwangi, Syahroni, yang menyampaikan keresahannya terkait meningkatnya peredaran narkoba, terutama yang menyasar kalangan bawah. Ia meminta kepolisian untuk lebih intensif dalam melakukan sosialisasi bahaya narkoba kepada masyarakat, terutama generasi muda.
“Peredaran narkoba mulai marak, bahkan menyasar masyarakat yang tidak mampu. Kami berharap ada perhatian lebih dan sosialisasi yang lebih gencar untuk mencegah penyalahgunaan narkoba, terutama di kalangan pemuda,” ujar Syahroni.
Menanggapi hal tersebut, Kasatresnarkoba Polres Malang, AKP Aditya Permana, mengungkapkan bahwa narkoba dan obat keras berbahaya (OKB) telah menjadi ancaman serius bagi masyarakat luas karena harga yang semakin terjangkau. Ia menegaskan bahwa pihak kepolisian terus melakukan upaya preventif dan penindakan terhadap peredaran narkoba.
Pihaknya terus berupaya menekan peredaran narkoba dengan melakukan sosialisasi rutin serta pengungkapan kasus. Selain Upaya penegakan hukum, kepolisian juga berharap peran serta Masyarakat untuk ikut mengawasi lingkungan sekitar sebagai langkah antisipasi.
“Kami juga berharap masyarakat turut aktif melaporkan jika menemukan indikasi penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekitar,” jelas AKP Aditya Permana.
Selain membahas narkoba, forum ini juga menjadi ajang diskusi mengenai berbagai isu lain yang dihadapi masyarakat setempat, seperti keamanan lingkungan dan masalah hukum. Wakapolres Malang dan jajarannya memberikan tanggapan serta solusi konkret terhadap setiap permasalahan yang diajukan warga.
Forum Jumat Curhat ini menjadi salah satu inovasi Polres Malang untuk mempererat hubungan dengan masyarakat, sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya partisipasi warga dalam menjaga Kamtibmas. Dengan forum ini, Polres Malang berharap dapat terus menciptakan suasana aman dan nyaman bagi masyarakat, terutama menjelang Pilkada 2024. (*/hmsresma/raindrata)