MALANG POST – Kabar gembira datang dari para mahasiswa psikologi Universitas Brawijaya yang menginisiasi program Tactile Paving dalam ajang Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2024.
Program PKM Riset Sosial Humaniora (RSH) ini berhasil lolos pendanaan dan resmi menjadi peserta Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-37 Tahun 2024. Mahasiswa psikologi tersebut adalah Herdias Falahi, Adinda Azkia dan Destiana Dian.
Herdias Falahi menjelaskan bahwa penelitian ini diawali dari ketidakmerataan fasilitas guiding block atau tactile paving yang ada di perkotaan Indonesia, salah satunya di Kota Malang.
“Maka dari itu kami mencoba untuk mengangkat ide ini menggunakan metode-metode yang lebih objektif dalam penelitian psikologi terutama melibatkan dengan peralatan yang mengukur respon psikologis dari individu itu sendiri sehingga dapat menghasilkan output penelitian yang lebih mutakhir dan berkebaruan,” paparnya.
Dari penelitian yang mereka lakukan, Adinda Azkia mengemukakan bahwa output yang diharapkan adalah adanya pemerataan fasilitas tactile paving yang ada di perkotaan.
“Dengan adanya pemerataan ini, dapat membantu teman-teman netra dalam berjalan dan juga beraktivitas karena tactile paving ini terbukti secara kognitif bahwa bisa membantu teman-teman netra agar lebih mudah untuk berjalan dan mengetahui kondisi sekitar teman-teman netra,” ujarnya.
Inisiasi program ini diawali dengan penyamaan persepsi dan kolaborasi antara dosen pembimbing dan mahasiswa, baik dari Departemen Psikologi maupun fakultas lain yang tergabung dalam kelompok PKM RSH ini.
Setelah itu, mereka menyusun proposal hingga mendapatkan pendanaan dan melakukan presentasi secara online dengan reviewer dari Dikti pusat. Proses panjang yang mereka lalui pun sukses mengantarkan mereka menjadi peserta PIMNAS ke-37 yang akan dilaksanakan di Universitas Airlangga.
“Tentunya senang dan bangga karena sudah sampai tahap ini. Kami perlu melalui proses yang cukup panjang dan bangga juga karena kami menjadi bagian dari kontingen bagian yang mewakili Universitas Brawijaya dan FISIP.”
“Oleh karena itu kami masih perlu menjaga semangat untuk menuntaskan apa yang telah kami mulai, juga harapan-harapan baik yang dititipkan kepada kami di ajang PIMNAS nanti,” ucap Destiana Dian.
Destiana Dian pun berpesan kepada para mahasiswa FISIP lainnya untuk tidak takut dan ragu untuk mulai realisasikan ide riset yang mereka miliki. Ia juga menyampaikan untuk bangun kolaborasi dengan dosen dan teman-teman dari fakultas lain agar tahun depan lebih banyak perwakilan dari FISIP untuk maju di ajang PIMNAS. (*/M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)