MALANG POST – Mira Pramesti, mahasiswa jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Fakultas Agama Islam Universitas Islam Malang (UNISMA), berhasil lolos dalam program Study Exchange International Credit Transfer (ICT) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Mira terpilih untuk mengikuti program tersebut di National Pingtung University (NPTU), Taiwan, selama enam bulan ke depan.
Program ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa Indonesia untuk belajar di universitas luar negeri dan mendapatkan pengalaman akademik secara internasional.
Mira, yang berhasil melewati berbagai tahapan seleksi, akan menempuh mata kuliah tingkat master selama masa studi di Taiwan.
“Belajar di sini full menggunakan bahasa Inggris, dan saya harus mengambil beberapa mata kuliah master degree,” ujar Mira kepada humas FAI Unisma Ari Kusuma Sulyandari, M.Pd Rabu,(2/10/2024).
Proses seleksi yang harus dilalui Mira tidaklah mudah. Ia harus mengikuti serangkaian tes bahasa Inggris dan wawancara yang cukup ketat sebelum dinyatakan lolos.
“Sebelum akhirnya dinyatakan lolos ke Taiwan, saya harus melewati beberapa tahapan seleksi, termasuk tes bahasa Inggris dan wawancara,” ujarnya.
Berkat kegigihannya, Mira berhasil terpilih sebagai salah satu mahasiswa yang mendapatkan kesempatan berharga ini.
Mira Pramesti bukanlah mahasiswa biasa. Sebelum mengikuti program Study Exchange ini, ia sudah memiliki segudang prestasi, baik di tingkat lokal maupun nasional.
Salah satu prestasinya yang paling menonjol adalah kemenangannya dalam lomba berkisah untuk anak usia dini.
Keberhasilannya dalam berbagai kompetisi ini menunjukkan dedikasi dan kemampuannya yang luar biasa, terutama dalam bidang Pendidikan Islam Anak Usia Dini.
Keberangkatan Mira ke Taiwan tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga mendukung visi dan misi Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini di UNISMA, yang memiliki tujuan untuk go internasional.
“Keberhasilan Mira adalah bukti nyata bahwa program studi kami terus berupaya mewujudkan lulusan yang tidak hanya berkompeten di dalam negeri, tetapi juga mampu bersaing di kancah internasional,” ujar salah satu dosen PIAUD UNISMA, Ari Kusuma Sulyandari, M.Pd.
Program Study Exchange ini juga diharapkan dapat memperkaya pengalaman akademik Mira serta memberikan wawasan baru tentang sistem pendidikan di Taiwan, khususnya dalam bidang Pendidikan Anak Usia Dini.
Selama enam bulan di NPTU, Mira akan terlibat langsung dalam kegiatan perkuliahan dan diharapkan bisa membawa ilmu yang diperolehnya kembali ke Indonesia untuk dikembangkan di lingkungan akademik UNISMA.
Program ini menjadi langkah strategis bagi UNISMA dalam mempersiapkan mahasiswa dengan kompetensi global, sejalan dengan visi universitas untuk melahirkan lulusan yang mampu bersaing di tingkat internasional. (*/M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)