MALANG POST – Potong tumpeng mewarnai launching dan syukuran Posko Pemenangan Calon Walikota (Cawali) Malang, Abah Anton, bersama pasangannya calon Wawali Abah Dimyati Ayatulloh (ABADI), Rabu (2/10/2024). Posko itu berada di Jl Letjen S Parman No 105 Kota Malang.
Prosesi potong tumpeng dilakukan oleh Abah Anton. Kemudian potongan tumpeng diserahkan ke Abah Dimyati untuk dilengkapi lauk pauknya. Setelah itu diberikan kembali ke Abah Anton untuk dimakan.
Sementara saat pemotongan tumpeng dilakukan, dari atas panggung menggema lantunan Salawat Nabi Muhammad SAW.
Launching Posko Pemenangan ABADI ini begitu meriah ratusan orang menghadiri acara ini.
Selain para politisi dan relawan pemenangan ABADI, sederet mantan pejabat Pemkot Malang dan mantan Direktur BUMD ikut menghadiri acara ini. Yang paling senior adalah mantan Sekda Kota Malang Bambang Dh Suyono.
Lalu di antara pensiunan, ada mantan Kepala Satpol PP Kota Malang Drs. Priyadi, MM, mantan Dirut PDAM Kota Malang Jemianto, ada juga mantan Kadinkes Kota Malang dr Asih Trirachmi dan dr. Supranoto M.Kes. Juga ada mantan Kadis Kominfo, Tri Widyani, dan para pensiunan camat serta mantan anggota dewan.
“Menjaga hubungan baik dengan abah, dan memang dulu ketika menjadi Wali Kota Malang kita kerja sama dengan sangat baik,” ujar Priyadi.
Prosesi pemotongan tumpeng menandai launching Posko Pemengan pasangan ABADI, Rabu (2/9/2024). (Foto: Eka Nurcahyo/Malang Post)
Hal yang sama ditegaskan oleh Supranoto, mantan Kadinkes 2013 – 2014 dan 2019 ini memang datang untuk mendukung Abah Anton.
“Programnya lebih jelas, dan melanjutkan kembali kepemimpinan beliau sebelumnya,” tegas Supranoto.
Ketika masih menjadi bawahan Abah Anton, Supranoto menegaskan bahwa ia adalah walikota yang sangat perhatian dengan program kerjanya. Termasuk waktu itu ada puskesmas keliling.
“Beliau walikota yang koordinasinya sangat baik dengan bawahannya,” urainya.
Acara launching tak hanya diikuti barisan kepala OPD, namun juga barisan emak-emak dan sejumlah elemen partai dan organisasi. Salawat berkumandang sebelum acara inti dimulai. Kemudian ada pembacaan doa dan ada jenang merah atau bubur merah.
Abah Anton bahkan ikut membagikan bubur merah sebagai tradisi dalam masyarakat Jawa untuk menandai momentum tasyakuran.
Ketua Tim Pemenangan ABADI yang juga mantan Sekda Kota Malang, Wasto menyampaikan bahwa Abah Anton dan Abah Dimyati akan bisa menabg dan dilantik sebagai wali kota dan wawali karena dukungan para pendukung yang hadir.
“Antusiasme tokoh masyarakat dan relawan yang hadir, komunitas donor darah, relawan, pensiunan Pemkot Malang, terima kasih atas kehadirannya,” urainya sambil menyerukan Metal atau menang total.
Abah Anton menegaskan bahwa rakyat pasti cerdas untuk memilih pemimpin terbaik di Kota Malang.
“Para pensiunan, para sesepuh yang hadir, doa-doa beliau, Ibu-ibu kalau berdoa pasti manjur, pokoknya Abah Anton-Dimyati menang,” jelasnya.
Dengan dibukanya Posko, tempat warga masyarakat akan menyampaikan pendapat, perencanaan dan menyusun strategi memenangkan pilkada.
“Saya berharap Posko ini dijadikan tempat kita memikirkan lima tahun kota Malang ke depan, dan kami amanah. Karena kami bertekat mengorbankan waktu sehingga kami meminta dukungan saudara-saudara semua,” paparnya sembari menegaskan akan tetap dengan program blusukan ketika menjabat Walikota Malang.
“Abah Dimyati ini orang luar biasa, para relawan sampaikan ke masyarakat bahwa kami siap membangun Kota Malang tanpa mengandalkan APBD saja, tetapi melalui CSR. Kita akan percepatan pembangunan dengan CSR,” janjinya.
Anton juga berterima kasih kepada Genzi yang ikut mendukung Pasangan ABADI. Dari semua Paslon hanya ABADI yang dikelilingi para milenial.
“Visi misi kita menjadikan Kota Malang nyaman, maju dan bermartabat. Dari Kota Malang sekian tahun tidak ada pengajuan CSR, memang hanya Abah Anton yang bisa dan mengembalikan Malang sebagai Kota Bunga, lewat CSR abah Anton disebut wagiman, walikota gila taman,” imbuh Dimyati Calon Wawali pasangan ABADI.(Eka Nurcahyo)