MALANG POST – Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai bersama jajaran Kepala OPD Pemkot Batu, berlenggak lenggok di bantaran sungai Coban Talun, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu bak model profesional.
Mereka memamerkan busana yang dikenakan dalam gelaran ‘Fashion On The River Kota Batu 2024’ bertema Whire Style Flows Hope Rises. Pj Aries didampingi Pj Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), Dwi Mardiana Aries Agung nampak mengenakan busana Wastra Kota Batu karya desainer lokal, Dwi Satrio.
Event yang diinisiasi Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu ini merupakan salah satu upaya pengembangan industri ekonomi kreatif di Kota Batu. Terlebih industri kreatif sebagai penopang perekonomian harus terus ditingkatkan, bersinergi dan berkolaborasi dengan sektor pariwisata Kota Batu yang telah mendunia.
“Berbagai karya batik asli buatan lokal Kota Batu sangat luar biasa. Kualitas batik tulis yang langsung dibuat oleh seniman Kota Batu, tak kalah dengan batik daerah lain,” tutur Pj Aries, Minggu (29/9/2024).
Dengan kualitas luar biasa itu, dia meyakini batik karya seniman lokal dapat dipromosikan kepada wisatawan, sebagai salah satu tujuan peningkatan ekonomi kota Batu selain pariwisata. Sebab keberadaan pariwisata di Kota Batu, harus didukung dengan UMKM dan hasil produk-produk lokal yang bisa mendongkrak perekonomian.
LENGGAK-LENGGOK: Bak model profesional Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai bersama jajaran OPD Pemkot Batu saat berlenggak-lenggok di bantaran sungai Coban Talun memamerkan busana. (Foto: Ananto Wibowo)
“Para seniman lokal membuat karya sangat luar biasa, yang sebenarnya bernilai ekonomi namun tidak di jual. Mereka berkarya hanya karena punya minat untuk melukis batik saja. Nah, inilah hasilnya dan saya beli. Saya pikir tidak ada yang tidak bisa kita promosikan sebagai salah satu tujuan peningkatan ekonomi Kota Batu,” paparnya.
Pj Aries berharap, karya dari para desainer bisa dikenal lebih besar dan lebih luas lagi. Terlebih, di wana wisata Coban Talun, banyak wisatawan yang melaksanakan kegiatan keluarga, berwisata, termasuk perusahaan yang melakukan acara family gathering ini.
Dengan adanya Fashion On The River ini, sekaligus dapat memperkenalkan bagaimana salah satu objek wisata yang ada di kota Batu.
“Fashion On The River ini adalah acara yang unik dan kreatif, karena dilakukan di alam terbuka. Mudah-mudahan memberikan inspirasi untuk kita semua di dalam memberikan karya-karya terbaik. Khususnya karya-karya anak bangsa Kota Batu yang kita cintai ini,” tuturnya.
Lebih lanjut, Kepala Dinas Pendidikan Jatim ini juga sangat optimistis, dengan hasil karya anak Kota Batu untuk dipromosikan di kancah nasional dan internasional. Melalui kegiatan tersebut, merupakan ikhtiar untuk mempromosikan objek wisata di Kota Batu agar mendunia.
Fashion On The River merupakan salah satu kegiatan rangkaian hari jadi Kota Batu, yang bertujuan untuk memperkenalkan karya UMKM Kota Batu dari sektor busana dan ekraf designer Kota Batu.
“Ini adalah langkah kita untuk mempromosikan karya batik Kota Batu ke level nasional atau bahkan internasional, serta merupakan ikhtiar kami dalam mempromosikan objek wisata Kota Batu agar mendunia, salah satunya adalah Coban Talun,” kata Pj Aries.
Sementara itu, Kepala Disparta Kota Batu, Arief Assidiq menambahkan, Fashion On The River dilaksanakan untuk memperingati Hari Pariwisata Internasional dan juga menyambut peringatan Hari Batik Nasional 2 Oktober mendatang.
“Melalui event ini menjadi komitmen Pemkota Batu untuk mendukung sektor pariwisata, khususnya dalam 17 subsektor ekonomi kreatif antara lain fashion, batik dan seni pertunjukan,” tutupnya. (Ananto Wibowo)