MALANG POST – Seorang nenek bernama Nasemi (60), menjadi korban penjambretan hingga mengalami luka memar di bagian tangan akibat gelang emas direbut paksa pelaku
Penjambretan itu terjadi di Dusun Kedung, RT 61 RW 09, Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Peristiwa itu terekam CCTV dan viral di berbagai platform media sosial seperti Facebook dan Instagram hingga menimbulkan kegeraman netizen.
Cucu nenek Nasemi, Adin menyatakan, peristiwa penjambretan terjadi pada Senin (27/9/2024) sekitar pukul 04.30 WIB. Saat itu, Nasemi selesai menunaikan solat Subuh berjamaah di Musala Al Ijthad.
“Peristiwa terjadi ketika nenek saya pulang dari musala. Jarak musala ke rumah sebenarnya tidak jauh, sekitar 40 meter. Namun saat peristiwa itu terjadi kondisi lingkungan sedang sepi,” papar Adin, Jumat (27/9/2024).
Peristiwa penjambretan itu terekam kamera CCTV yang dipasang Desa Giripurno. Saat peristiwa terjadi, korban Nasemi sedang berjalan sendirian. Akibat peristiwa itu Nasemi mengalami trauma.
“Selain luka memar di tangan kiri, nenek saya juga mengalami trauma. Karena trauma, saat ini beliau belum berani solat Subuh jamaah lagi,” katanya.
Total ada dua gelang yang dijambret dari tangan Nasemi, beratnya sekitar 10 gram dengan jumlah kerugian sebesar Rp15 juta.
Adin menduga, penjambret telah mengincar neneknya sejak lama, sebab penjambret tahu nenek Nasemi tengah menggunakan perhiasan.
“Dari musala nenek saya sudah ditunggui oleh penjambret itu. Kami menduga penjambret sudah mengincar sejak lama. Sebab saat peristiwa itu terjadi, nenek saya mengenakan baju lengan panjang ditambah tertutup mukena, namun penjambret tahu persis jika di tangan nenek saya ada perhiasan. Kalau bukan orang yang sudah lama mengintai tidak akan tahu,” paparnya.
Adin menyampaikan, peristiwanya begitu cepat sehingga korban tak bisa berbuat banyak. Nenek Nasemi lebih memilih diam, karena khawatir akan terjadi sesuatu yang lebih parah apabila melawan.
“Dari rekaman CCTV penjambret berjumlah dua orang, satu orang standby di sepeda motor dan satu orang lainnya menghampiri nenek saya. Saat penjambretan mulut nenek saya dibekap, kemudian penjambret langsung menarik paksa gelang yang digunakan nenek,” ungkapnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Adin, ternyata lokasi tersebut bukan kali pertama ini terjadi peristiwa penjambretan. Sebelumnya juga sudah banyak warga yang menjadi korban, banyak warga kehilangan perhiasan kalung.
Sementara itu, pihaknya nekat mengunggah video tersebut ke media sosial agar semakin banyak masyarakat yang tahu. Juga bertujuan untuk membuat kapok penjambret agar tidak lagi melakukan aksinya.
Adin berharap, dari rekaman video CCTV itu bisa digunakan bahan oleh pihak berwajib untuk menangkap penjambret. (Ananto Wibowo)