MALANG POST – Ir H Moch Anton salah satu kontestan Pilkada Kota Malang menyambut baik seruan kampanye damai yang disampaikan masing-masing calon kepala daerah Kota Malang.
Pria yang biasa disapa Abah Anton juga menyatakan siap menang dan kalah di pilkada serentak, akhir November nanti.
Di Pilkada Kota Malang tahun 2024, M Anton berpasangan dengan Dimyati Ayatullah sebagai wakilnya.
Sebagai kontestan pilkada, Anton
bersama Dimyati Ayatullah menyakini seruan pilkada damai dan beradab salah satu bentuk cinta mereka terhadap bumi Arema.
“Kami sepakat apa yang disampaikan masing-masing cakada (calon kepala daerah-red ). Tidak ada yang tidak kami sepakat,” tutur Anton usai mengikuti deklarasi pilkada damai yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang di Gedung Malang Creative Centre (MCC), Selasa (24/9/2024) malam.
Deklarasi diikuti pasangan calon (Paslon) lainnya, yakni Wahyu Hidayat-Ali Mutohirin (WALI) serta Heri Cahyono-Ganis Rumpoko.
Ikrar kampanye damai dipimpin Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang, Muh. Toyib, diikuti seluruh pasangan calon, pimpinan partai pengusung, serta stakeholder yang berperan dalam penyelenggaraan Pilkada.
Abah Anton dan Dimyati ingin mewujudkan program visi dan misi untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada di Kota Malang.
Dikatakan, warga masyarakat Kota Malang menantikan gagasan yang bisa mengentaskan persoalan persoalan. “Maka dari itu prosesnya harus dengan baik pula,” ungkap Anton yang dikenal sebagai pengusaha ini.
Anton dan Dimyati meminta kepada para pendukungnya untuk mengindari fitnah, black campaign serta permainan politik uang.
Ia ingin Pilkada Kota Malang beradab dan berjalan penuh kedamaian. Karena itu ia berharap dua pasangan kontestan lain mematuhi kesepakatan dan ikrar kampanye damai yang telah ditandatangani bersama.
“Disaat Allah ingin menaikkan derajatmu disitulah kamu akan diuji habis-habisan, difitnah besar-besaran dan akan dijauhkan dari orang-orang yang kamu cintai. Tapi insya Allah kamu akan bisa melewati semua,” kata Anton mengutip pesan ibundanya tercinta untuk persiapan menghadapi masa kampanye. (eko nurcahyo)