MALANG POST – Aryo Pandu Pamungkas, atlet tarung derajat asal Kota Batu membuktikan kualitasnya sebagai petarung handal. Alhasil, Aryo Pandu mempersembahkan medali emas untuk Jawa Timur di ajang PON XXI 2024 Aceh-Sumut.
Di balik raihan emas itu, ada cerita menarik. Aryo Pandu nyaris tak masuk tim tarung derajat Jawa Timur. Namanya tidak masuk perhitungan.
Berkat perjuangan pengurus, akhirnya atlet andalan Kota Batu ini bisa berangkat ke PON untuk memperkuat kontingen Jawa Timur.
Pandu berhasil meraih emas kelas tarung bebas 55,1 kilogram – 58 kilogram setelah mengalahkan atlet kepulauan Riau, Lukman Hakim di partai final yang dilaksanakan di Balee Musueraya, Aceh.
Aryo Pandu adalah satu dari dua atlet tarung derajat Jawa Timur yang meraih medali emas. Satu atlet lain yang memperoleh medali emas adalah Satriawan Drajat. Dia di final mengalahkan Diar Muhammad dari Jawa Barat di nomor 49,1 kilogram – 52 kilogram.
“Tepat ketika ulat mengira dunia telah berakhir, dia berubah menjadi kupu-kupu,” begitu tulis Aryo Pandu merayakan keberhasilannya.
Aryo Pandu merupakan atlet pendatang baru, meski begitu dia berhasil menunjukkan kelasnya. Perolehan medali emas di PON dipersembahkan untuk kedua orang tuanya, masyarakat Jatim khususnya Kota Batu.
Debutan Aryo Pandu sebagai petarung ditorehkan mulai dari Porprov Jatim. Beberapa kali mengikuti Porprov Jatim, Aryo Pandu berhasil mempersembahkan medali emas untuk Kota Batu. Terakhir dipersembahkan lewat Porprov Jatim yang dilaksanakan di Sidoarjo.
Gaya permainan Aryo Pandu sangat cerdik. Pukulan dan tendangannya mematikan, membuat banyak lawan bertekuk dalam waktu cepat.
Ketua Pengcab Tarung Derajat Kota Batu, Rohmat Santoso bersyukur atas prestasi membanggakan yang diraih Aryo Pandu untuk mengharumkan nama Jatim dan Kota Batu.
“Ini sesuai target kami, Alhamdulillah Allah SWT meridohi,” kata Rohmat
Dia optimistis kemenangan ini tidak hanya berhenti pada euforia berlebihan, namun akan menularkan virus prestasi kepada atlet Kota Batu yang akan berlaga pada Porprov Jatim 2025 mendatang. (Ananto Wibowo)