MALANG POST – Buah apel hasil pertanian andalan Kota Batu, semakin tersisih. Berbagai sebab petani apel beralih ke varitas lain, di antaranya biaya perawatan dan pendapatan njomplang.
Untuk menjaga eksistensi apel Batu, pasangan bakal calon Wali Kota Batu Firhando Gumelar dan calon wakilnya H Rudi punya treatment khusus untuk mengembalikan kejayaan petani apel Kota Batu.
Hal tersebut disampaikan pasangan ini usai menggelar pendidikan politik strategi pemenangan pasangan GURU (Gumelar-Rudi) yang digelar oleh Partai Amanat Nasional (PAN), salah satu partai pengusung mereka berdua.
“Kami telah menyiapkan treatment khusus untuk menangani pertanian apel yang terus menurun di Kota Batu,” kata Rudi, Kamis (19/9/2024).
Rudi yang juga Ketua DPD PAN Kota Batu ini masih merahasiakan treatment itu. Dikhawatirkan dijiplak oleh paslon lain. Rudi akan membeberkan treatment itu saat kampanye dan debat Cakada.
“Jangan sekarang lah. Yang jelas, saya petani apel, saya tahu bagaimana cara memperlakukan apel,” tegasnya.
Sementara pendidikan politik strategi pemenangan pasangan GURU yang digelar PAN diikuti sebanyak 500 orang. Terdiri dari pengurus, kader, simpatisan dan relawan.
Dalam kesempatan itu, Rudi juga menyampaikan, untuk mencapai kemenangan ada berbagai cara yang akan dilakukannya. Salah satunya selalu mendekatkan diri dengan masyarakat dan hadir di tengah-tengah masyarakat.
KONSOLIDASI: Sebanyak 500 orang mengikuti konsolidasi yang digelar DPD PAN Kota Batu untuk membahas strategi pemenangan GURU. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Di sisi lain, Rudi menegaskan, dalam pencalonan ini pihaknya tak disokong oleh sponsor dari pihak manapun. Biaya kampanye dan lainnya murni dari kantong pribadinya dan Mas Gum.
“Kami tidak disponsori ataupun ada pihak ketiga. Kami murni menggunakan uang pribadi kami. Karena itu, jika kami menang pastinya seluruh anggaran untuk kepentingan masyarakat Kota Batu, karena tidak ada yang menyetir kami dengan dalih sponsor,” tegasnya.
Karena pendanaan murni dari kantong pribadi, apabila terpilih kelak dirinya dan Mas Gun akan menghibahkan jiwa raganya untuk kepentingan dan kemajuan Kota Batu.
Rudi menilai bahwa Mas Gum sosol anak muda memiliki wawasan luas dan pengalaman pendidikan yang cukup.
Sebagai anak muda, Mas Gum dianggap punya visi yang baik untuk menyelesaikan berbagai permasalahan di Kota Batu.
“Mas Gum ini masih bersih, tidak terkontaminasi politik apapun. Jarang anak muda seperti Mas Gum mau menghibahkan dirinya untuk Kota Batu yang lebih sejahtera, aman dan nyaman,” tutur dia.
Sementara Mas Gum menambahkan, sebagai generasi muda harus lebih semangat dibandingkan para senior-senior. Anak muda harus jadi penerus bangsa, karena itu jika ada kesempatan maka harus dimanfaatkan sebaik-baiknya.
“Saya hadir untuk membantu masyarakat Kota Batu, ini bukan untuk ego saya. Kalau mau nurutin ego, saya akan memilih jadi pengusaha saja. Sebagai anak muda, saya tulus untuk membangun kesejahteraan masyarakat Kota Batu. Saatnya yang muda yang berkarya,” tutupnya. (Ananto Wibowo)