MALANG POST – Kota Malang boleh bangga. Karena berkontribusi bagi kontingen Jatim yang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh dan Medan.
Kota Malang menyumbangkan 48 atlet dan 19 pelatih untuk kontingen Jatim. Mereka berasal dari 19 cabang olahraga (cabor). Mereka akan berlaga di PON Aceh-Medan yang berlangsung mulai 8 hingga 20 September.
Para atlet Kota Malang untuk PON tahun 2024 ini, Senin (2/9/2024) dilepas Sekda Kota Malang, Erik Setyo Santoso. Sekda Erik mewakili Pj Walikota Malang, Iwan Kurniawan.
Ikut mendampingi Erik antara lain Kepala Disporapar Kota Malang, Baihaqi, Ketua Koni Kota Malang, Djoni Sudjatmoko bersama para pengurus Koni dan para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya.
Pelepasan atlet untuk PON ini dilakukan bersamaan apel pagi pegawai Pemkot Malang. Pagi itu para atlet mengenakan atribut kontingen Jatim, pakaian training yang didominasi warna hijau.
Sebelum memberikan pesan dan harapan, Sekda Erik diamanahi untuk menyematkan topi dan dana pembinaan atlet, masing-masing Rp 1.250.000. Secara simbolis, topi atlet dan dana pembinaan itu diberikan kepada atlet gulat putri, Risma dan atlet gulat putera, Hanif.
ATLET PON: Suasana pelepasan atlet asal Kota Malang yang masuk kontingen Jatim untuk PON 2024 di Aceh-Medan. (Foto: Eka Nurcahyo/Malang Post)
Sekda Erik mengapresiasi pencapaian prestasi para atlet dari Kota Malang yang kini mewakili Jatim untuk berlaga di PON Aceh-Medan. Erik berharap, para atlet berjuang keras di arena PON, hingga mampu meraih prestasi maksimal.
“Harumkan Kota Malang dengan raihan prestasi terbaik,” pesan Erik.
Menurut Erik, kontribusi atlet dalam kontingen Jatim untuk PON ini merupakan bentuk komitmen Pemkot Malang bersama Koni Kota Malang untuk meraih prestasi dari olahraga. Di PON XX Papua lalu, atlet Kota Malang untuk Jatim menyumbang 4 medali emas.
“Saya berharap untuk PON Aceh ini, sumbangan medali atlet Kota Malang untuk Jatim meningkat,” ujarnya.
Erik juga menegaskan bahwa, kontribusi atlet Kota Malang untuk Jatim ini juga sebagai modal Kota Malang dalam menyambut Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim yang tahun 2025 nanti Kota Malang jadi tuan rumah.
Erik juga mengungkapkan bahwa para atlet ini merupakan duta-duta olahraga Kota Malang. Sasaran dari olahraga itu selain prestasi, juga mengubah gaya hidup masyarakat. Semakin banyak masyarakat yang berolahraga, jelas akan banyak yang sehat. “Dampak masyarakat sehat jelas terhadap anggaran kesehatan yang berkurang dan bisa dialihkan ke bidang lain prioritas tetapi belum bisa tercover,” papar Erik.
Ketua Koni Kota Malang, Djoni Sudjatmoko, juga mengapresiasi prestasi para atlet Kota Malang untuk kontingen Jatim di PON 2024 ini. “Tugas kami membina dan mencetak atlet berprestasi yang bisa membanggakan dan mengharumkan Kota Malang,” pungkasnya.(Eka Nurcahyo)