MALANG POST – Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Kota Malang, sudah menyiapkan 37 program untuk mencegah banjir.
Hal itu disampaikan Analis Pembiayaan Infrastruktur PUPR Ahli Muda Kota Malang, Yocky Agus Firmanda, saat menjadi narasumber talkshow di program Idjen Talk. Yang disiarkan langsung Radio City Guide 911 FM, Senin (2/9/2024) kemarin.
Katanya, sejauh ini ada 37 paket program yang sedang dikerjakan. Dengan target selesai di bulan November 2024 mendatang.
“Diantaranya soal pembangunan drainase utama dan jaringan-jaringan lain, yang sebelumnya sudah masuk dalam master plan.”
“Sementara itu, beberapa titik penanganan ada di sekitar Bareng, Galunggung, Suhat dan Kedawung,” katanya.
Yocky menambahkan, saat ini konsentrasi pembangunan ada di Kedawung. Dengan membuat saluran tanah yang ada di Jalan Cempaka.
Untuk di wilayah Bareng, juga dilakukan sudetan.
Hanya saja, kata Wakil Dekan 1 yang juga dosen Teknik Sipil Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya, Indradi Wijatmiko, banjir bukan hanya persoalan drainase saja.
“Tapi adanya beberapa titik genangan yang jadi langganan di Kota Malang, harus perlu jadi perhatian dari Pemerintah.”
“Jadi untuk mengatasinya, sebenarnya bukan hanya drainasenya saja. Tapi banyak segala aspek,” katanya.
Indradi juga menjelaskan, dengan segala upaya yang sudah dilakukan pemerintah, termasuk bersih-bersih sungai, yang sudah dilakukan baru saja. Gabungan dari mahasiswa juga, perlu adanya dukungan dari masyarakat.
Pemahaman untuk peduli lingkungan sekitar, katanya, juga penting terus disosialisasikan kepada masyarakat.
Indradi menambahkan, kondisi saat ini, sudah mulai mengarah pada La Nina. Yang nantinya ketika sudah mulai masuk musim hujan, maka intensitas air akan deras. Sehingga beban drainase akan lebih berat. (Wulan Indriyani-Ra Indrata)