MALANG POST – Pendaftaran pasangan calon (paslon) yang running Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak dimulai Selasa (27/8/2024). Pendaftaran ditutup Kamis (29/8/2024).
Terkait masa pendaftaran paslon itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang menegaskan, secara teknis sudah siap. Ruang pendaftaran, ruang transit paslon berikut pendampingnya serta tenda bagi para pengantar sudah disiapkan.
“Blanko-blanko sesuai SOP pendaftaran paslon juga sudah kami siapkan,” kata M Toyyib Abraham, Ketua KPU Kota Malang ketika dihubungi Malang Post via ponselnya.
Menurut M.Toyyib, tenda bagi pengantar telah didirikan di luar gedung KPU. “Nantinya hanya 25 orang yang bisa mendampingi paslon ketika daftar. Lainnya silakan menunggu di tenda di luar gedung KPU,” ujar M Toyyib.
Ditanya apakah sudah ada paslon yang konfirmasi untuk daftar, Toyyib menyatakan belum ada. “Secara formal belum ada yang konfirmasi. Kalau lisan, itu namanya kan belum jelas. Mungkin saja mereka bercanda,” kata M Toyyib.
Sesuai rencana Pilkada serentak akan digelar di seluruh Indonesia pada hari Rabu (27/11/2024). Di Kota Malang ada 1.182 tempat pemungutan suara (TPS). Enam TPS di antaranya TPS Khusus. Yaitu 5 TPS khusus di Lapas Lowokwaru dan 1 TPS di Lapas Wanita di Sukun.
Terkait dengan keamanan Kantor KPU saat pendaftaran, Toyyib menjelaskan bahwa KPU telah menjalin koordinasi dengan Kapolresta Malang Kota. Intinya, pihak keamanan baru turun ke lapangan jika ada gangguan. Meski begitu, untuk petugas keamanan yang rutin di KPU tetap ada.
Sementara terkait rekomendasi paslon dari DPP parpol, hingga kemarin masih gelap. Hanya saja sejumlah calon sudah kantongi rekom.
Seperi bakal calon (balon) HM Anton informasinya telah mengantongi rekomendasi (rekom) dari PKB dan Gerindra. Ketua DPC PKB Kota Malang, H Fatchullah, ketika ditanya kemungkinan rekom PKB jatuh kepada siapa, mengatakan ke Anton.
Tetapi Fachullah menyatakan bahwa dia belum menerima tembusan rekom itu. “Saat ini saya masih di Bali. Insha Allah besok rekom itu sudah saya terima” pungkas Fatchullah.
Sedang PDIP infonya merekom. Ahmad Wanedi, Golkar menjagokan Sofyan Eddi Djarwoto dan PKS mengusung kadernya sendiri. Termasuk koalisi partai non-parlemen plus, juga akan mengusung paslon lain. (Eka Nurcahyo)