MALANG POST – Puluhan Relawan Bolo Ganis mendeklarasikan Ganis Pratiwi Rumpoko untuk terjun dalam Pilkada Kota Malang Tahun 2024. Deklarasi itu digelar di Loteng Tepayanki Bar, Kota Malang, Kamis, (15/8/2024) malam.
Gayung bersambut, deklarasi itu diterima baik Ganis. Dirinya siap dan bersedia bertarung di Pilkada Kota Malang, apabila mendapatkan rekomendasi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
“Sebagai kader partai, apabila mendapat rekom saya siap. Sesuai aturan saya juga bersedia untuk tidak dilantik sebagai Caleg terpilih DPRD Kota Batu dan bertarung di Pilkada Kota Malang,” tegas Ganis.
Dia menambahkan, ikhwal kesiapannya maju Pilkada Kota Malang. Didasari rasa keprihatinannya, sebab pada pesta demokrasi di Kota Malang, yang muncul banyak muka-muka lama.
“Saya sebagai anak muda tentunya ingin memberikan warna tersendiri pada Pilkada ini,” imbuhnya.
Selain ingin memberi warna tersendiri, Ganis mengaku dukungan dari relawan membuat semangatnya semakin menjadi-jadi. Menyusul dalam deklarasi itu pihaknya hanya mengundang 30 orang. Namun yang datang dua kali lipat lebih.
“Kalau dibilang nekat saya ya nekat. Tapi juga bermodalkan semangat tinggi berkat dukungan relawan,” katanya.
KOMPAK: Relawan Bolo Ganis ketika mendeklarasikan dukungan terhadap pencalonan Ganis Rumpoko, dalam Pilkada Kota Malang. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Sementara itu, berkaitan dengan rekomendasi, saat ini PDIP masih melakukan penjaringan. Melalui deklarasi ini, merupakan wujud nyata Ganis untuk bertarung di Pilkada Kota Malang.
“Dalam deklarasi ini juga dihadiri sejumlah pengurus PDIP Kota Malang. Untuk masalah rekomendasi saya serahkan sepenuhnya ke DPC, DPD dan DPP Partai. Tapi yang jelas, untuk menuju rekom saya bukan dekengan pusat, tapi dekengan arek Malang,” tuturnya.
Sementara itu, menjawab pertanyaan masyarakat, kenapa tidak maju di Kota Batu. Ganis menuturkan jika Kota Batu sudah selesai dan mendunia dengan ikon pariwisatanya. Karena itu, saat ini sudah waktunya untuk membangun Kota Malang, jadi barometer ekonomi kreatif.
“Saya melihat, Kota Malang adalah Kota Pendidikan. Banyak anak mudanya. Selain itu, Kota Malang juga punya industri kreatif yang sudah menasional dan mendunia,” katanya.
Kekuatan utama Kota Malang adalah SDM-nya, dimana Kota Malang adalah Kota Pendidikan. Sehingga fokus utama Ganis apabila terpilih menjadi Wali Kota Malang adalah mengembangkan ekonomi kreatif berbasis pendidikan untuk memajukan Kota Malang.
Selain itu dirinya juga ingin merubah Kota Malang agar tidak menjadi kota macet. Caranya dengan membangkitkan kembali transportasi publik.
Kemudian di sektor ekonomi, dirinya akan membatasi waralaba di Kota Malang. Ini bertujuan untuk mendukung ekonomi kerakyatan dengan mengembangkan usaha lokal.
“Di Kota Malang ada landmark, yakni Kayutangan. Jika dilihat, di kawasan landmark itu tidak banyak brand lokal Kota Malang. Justru brand lokal yang menjamur. Ini yang nantinya akan saya perjuangkan. Saya buat aturan agar usaha lokal Kota Malang tidak kalah dengan luar kota,” paparnya.
DUET: Dewanti Rumpoko, ketika menceritakan awal perjalanan deklarasi Ganis Rumpoko maju dalam Pilkada Kota Malang. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Dalam deklarasi itu, juga dihadiri Ibu Ganis yakni, Dewanti Rumpoko. Menurut Dewanti, deklarasi ini bukanlah hal yang mendadak. Tapi dirinya dan Ganis telah melalui diskusi dan proses yang panjang.
“Saya dan Ganis selalu berdialog. Akhirnya bisa mengambil suatu hal, dengan mempertimbangkan baik-buruk dan positif-negatifnya,” kata Dewanti.
Dia menambahkan, sebagai kader partai, dirinya dan Ganis bukanlah milik keluarga saja. Namun juga milik organisasi. Karena itu, pihaknya siap menjadikan masyarakat lebih sejahtera.
“Kebetulan saya pengurus DPD Partai PDIP. Berdasarkan informasi yang saya himpun, hanya Kota Malang yang belum punya calon. Kemudian saya berdialog dengan Ganis, kemudian ke Pak Made (Ketua DPC PDIP Kota Malang) dimana PDIP bisa berangkat tanpa koalisi,” ujarnya.
Dewanti melihat, banyak celah untuk menjadikan Kota Malang lebih baik. Dimana di Kota Malang hanya ada lima kecamatan. Sebagai anak muda, Dewanti yakin Ganis bisa menjadikan PDIP mewarnai Kota Malang.
“Saya sudah sampaikan ke Ketua DPC PDIP Kota Malang. Apapun yang terjadi, Kota Malang harus punya calon dari kader sendiri. Ketika ada niat baik untuk membangun Kota Malang, maka siapapun lawannya kamu harus maju,” imbuh Dewanti.
“Kota Malang yang maju harus orang muda. Karena disini adalah tempat kreatif dan punya SDM luar biasa. Jika saya yang sudah kepala enam ini memimpin Kota Malang, maka hasilnya akan biasa saja. Tapi jika dipimpin anak muda, pasti hasilnya akan luar biasa,” tutupnya. (Ananto Wibowo)