MALANG POST – Lagi-lagi Fakultas Teknik Universitas Islam Malang (UNISMA) kembali menorehkan prestasinya. Kali ini salah satu proposal pengabdian sivitas akademikanya berhasil lolos didanai Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRTPM) Anggaran 2024.
Proposal tersebut adalah pengabdian berjudul: Mesin Pencacah Rumput Pakan Ternak Untuk Meningkatkan Produktivitas Kelompok Ternak Rojokoyo Tentrem Sumberejo Puncokusumo Malang.
Ir. Unung Lesmanah, M.T salah satu dosen di Fakultas Teknik Mesin Unisma kepada Malang Post, Senin (12/8/2024) menyatakan sangat bersyukur.
“Alhamdulillah salah satu proposal pengabdian kepada masyarakat kami, kembali dapat hibah,” ujar Unung, panggilan dosen senior ini.
Dijelaskan lebih jauh bahwa, tim pengabdian juga melakukan Pelatihan Digital Marketing. Lantaran selama ini, pemasarannya menunggu blantik (pembeli keliling). Selain itu, juga Pelatihan Manajemen Kesehatan Ternak, Edukasi Penggunaan Jenis Ternak dan lainnya.
TEMUAN: Desain alat Alat Pencacah Rumput Pakan Ternak ciptaan Tim Unisma. (Foto: Istimewa)
Peternakan merupakan sektor penting dalam pemenuhan kebutuhan pangan dan sumber penghidupan masyarakat.
“Sehingga salah satu aspek krusial dalam manajemen peternakan kambing adalah penyediaan pakan yang berkualitas. Terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan rumput”, urainya.
Rumput menjadi sumber pakan utama bagi hewan ternak. Sehingga tantangan sering muncul terkait dengan efisiensi dalam proses pemotongan dan pencacahan rumput. Hal inilah yang memunculkan ide utama bagi Inung untuk melakukan penelitian dan inovasi.
“Mesin Pencacah Rumput bertujuan agar nutrisi pakan ternak tercampur dengan sempurna. Tujuan lainnya, adalah untuk membantu dan memudahkan para peternak kambing agar tidak lagi kesulitan mengolah pakan ternak”, jelasnya.
“Dengan adanya alat ini, peternak tidak lagi kesulitan ketika hendak membuat stok pakan ternak dalam jangka waktu lama. Sebab, rumput yang telah dicacah kemudian difermentasi. Bisa untuk stok pangan dalam waktu seminggu lebih,” tandasnya
Tim penelitian dan pengabdian masyarakat ini terdiri dari tiga dosen. Ketua tim adalah Ir. Unung Lesmanah, M.T. Sementara anggotanya adalah Cepi Yasirin, S.T., (Prodi Teknik Mesin) dan Dr. drh. Nurul Humaidah, M. Kes (Fakultas Peternakan).
Dibantu dua mahasiswa, yaitu
Peternakan merupakan sektor penting dalam pemenuhan kebutuhan pangan dan sumber penghidupan masyarakat.
“Sehingga salah satu aspek krusial dalam manajemen peternakan kambing adalah penyediaan pakan yang berkualitas. Terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan rumput”, urainya.
Rumput menjadi sumber pakan utama bagi hewan ternak. Sehingga tantangan sering muncul terkait dengan efisiensi dalam proses pemotongan dan pencacahan rumput. Hal inilah yang memunculkan ide utama bagi Inung untuk melakukan penelitian dan inovasi.
“Mesin Pencacah Rumput bertujuan agar nutrisi pakan ternak tercampur dengan sempurna. Tujuan lainnya, adalah untuk membantu dan memudahkan para peternak kambing agar tidak lagi kesulitan mengolah pakan ternak”, jelasnya.
“Dengan adanya alat ini, peternak tidak lagi kesulitan ketika hendak membuat stok pakan ternak dalam jangka waktu lama. Sebab, rumput yang telah dicacah kemudian difermentasi. Bisa untuk stok pangan dalam waktu seminggu lebih,” tandasnya
Tim pengabdian masyarakat ini terdiri dari tiga dosen. Ketua tim adalah Ir. Unung Lesmanah, M.T. Sementara anggotanya adalah Cepi Yasirin, S.T., (Prodi Teknik Mesin) dan Dr. drh. Nurul Humaidah, M. Kes (Fakultas Peternakan).
Dibantu dua mahasiswa, yaitu M Ghufron Al Ghazali (Prodi Teknik Mesin) dan Muhammad Rifky (Fakultas Peternakan). Sedangkan Fajar Ariadi, S.T., sebagai tim teknis. (ADV-M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)