MALANG POST – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Batu akan memperkuat data hingga fakta dari lapangan dalam proses Pilkada 2024. Hal ini dilakukan berkaca pada sengketa Pemilu 2024. Karena itu saat ini Bawaslu Kota Batu tengah mempersiapkan rumah data.
Ketua Bawaslu Kota Batu, Supriyanto menyatakan, pangkah ini diambil sebagai antisipasi jika terjadi sengketa atau perselisihan dalam tahapan-tahapan Pilkada. Dari keberadaan rumah data itu, diharapkan dapat menunjang kinerja Bawaslu, dalam menyelesaikan masalah perselisihan data.
“Untuk persiapan ketika ada perselisihan dara. Kami sekarang sedang membangun rumah data,” ujar Supri, Senin, (12/8/2024).
Rencananya rumah data Bawaslu ini akan diluncurkan pertengahan Agustus ini. Tak hanya Bawaslu Kota Batu saja yang akan meluncurkan. Namun serentak Bawaslu kabupaten/kota se Jatim.
Keberadaan rumah data ini akan jadi salah satu elemen pendukung. Untuk menunjang hasil pengawasan Pemilu. Rumah data itu rencananya akan diluncurkan pertengahan Agustus ini.
Dengan adanya rumah data itu, pihaknya berharap mampu mendukung hasil-hasil pengawasan yang terdata dengan baik. Sehingga ketika terjadi perselisihan atau sengketa, Bawaslu punya cukup data yang mumpuni, baik untuk pemilihan kepala daerah Bupati/Walikota maupun Gubernur.
Supriyanto juga menyatakan, bahwa tidak ada kasus sengketa atau perselisihan di Kota Batu pada tahap pemenuhan persyaratan dukungan pasangan calon perseorangan. Hal ini disebabkan oleh nihilnya peminat dari bakal pasangan calon perseorangan untuk mendaftar dalam kontestasi Pilkada di Kota Batu.
“Potensi sengketa atau perselisihan bisa saja muncul dalam tahapan pencalonan, di mana masa pendaftaran pasangan calon (paslon) akan dilaksanakan pada tanggal 27 sampai dengan 29 Agustus 2024,” ungkapnya.
Supri menambahkan, jika saat ini terdapat delapan partai politik di Kota Batu, yang akan mengusung pasangan calon dalam kontestasi Pilkada Kota Batu.
“Dari delapan partai politik tersebut, hanya ada dua partai yang dapat mengusung pasangan calon sendiri. Sebab kedua partai itu telah memiliki 6 kursi atau 20 persen dari total kursi yang ada di DPRD Kota Batu,” tutupnya. (Ananto Wibowo)