MALANG POST – Jajaran PKB Kabupaten Malang langsung turun gunung berkonsolidasi dengan para kader dan jaringan pendukungnya hingga tingkat desa.
Ini sebagai upaya mengamankan kemenangan duet paslon pilkada Kabupaten Malang 2024, yang diusung PKB bersama parpol koalisinya, Sanusi-Lathifah Shohib. Targetnya, bisa menyapa hingga 7 ribu kader dan berkeliling ke kantong-kantong calon pemilih bakal paslon ini.
Konsolidasi bersama jaringan kader dan tokoh masyarakat di tingkat bawah untuk mengenalkan duet Sanusi-Lathifah ini, seperti dilakukan pada, Sabtu (10/8/2024). Acara yang dihadiri langsung Lathifah Shohib ini diawali di tiga wilayah kecamatan sekaligus, yakni Kasembon, Ngantang dan Pujon, Kabupaten Malang.
Dalam kesempatan ini, PKB mengenalkan Nyai Lathifah sebagai bakal cawabup Malang, untuk berdialog dengan kader dan masyarakat. Poster bergambar foto pasangan SaLaf (Sanusi-Lathifah), juga dibagikan.
“Memang ada potensi menjadi bakal paslon tunggal, tetapi tetap harus Saya sampaikan kepada kader dan tokoh masyarakat, untuk mau datang ke TPS nanti. Kami berharap partisipasi pemilih untuk Sanusi-Lathifah bisa mencapai 80 persen,” terang Nyai Lathifah, usai konsolidasi di Pandansari, Kecamatan Pujon, kemarin petang.
Saat mendapatkan kesempatan berbicara, juga terjadi interaksi langsung dengan Lathifah, yang juga menanggapi pernyataan maupun harapan kader yang menjadi aspirasi masyarakat.
“Dengan menyapa langsung kader dan masyarakat, kami ingin mensosialisasikan lebih awal, bahwa pasangan SaLaf paling siap kontestasi lebih awal,” tandas mantan Anggota DPR RI ini.
Kepada wartawan, Lathifah Shohib sebelumnya juga mengatakan awalnya ia memang berniat mendapatkan mandat dari PKB untuk maju sebagai Bacabup Malang. Akan tetapi, berdasarkan hasil survei, elektabilitas petahana Sanusi lebih tinggi dari dirinya.
“Survei sudah diadakan dua kali. Posisi petahana (Sanusi) memang masih tertinggi sehingga kami realistis mengambil posisi N2 (bacawabup Malang),” ungkapnya.
Menurut Lathifah, DPP PKB lalu memberikan rekom berdasarkan hasil survei. Sehingga, ia mendapatkan rekom sebagai bacawabup, dan ia tidak mempermasalahkan keputusan tersebut. Baginya, ia akan tetap mengabdi meski tak direkom sebagai Bacabup Malang.
“Rekom yang sudah saya terima dari Ketua Desk Pilkada PKB, Abdul Halim Iskandar itu sebagai Bacawabup Malang. Bagi saya itu tidak masalah, karena yang terpenting saya mengabdi, dalam posisi apapun,” jelasnya.
Nyai Lathifah optimis, elektabilitasnya jika digabungkan dengan elektabilitas Sanusi akan meroket hingga angka 68 persen. Hasil ini diyakini akan meningkat, ketika dirinya turun ke lapangan untuk mencari dukungan masyarakat.
“Kalau saya sudah start (turun ke lapangan), Insyaaallah bisa di atas 70 persen,” klaimnya.
Selain mendapatkan rekom, Lathifah mengaku mendapatkan mandat dari DPP PKB untuk fokus terhadap empat hal jika terpilih sebagai Wakil Bupati Malang. Yakni, urusan pendidikan, pemberdayaan, sosial, dan keagamaan.
“Kemarin juga ada persetujuan antara bacabup dan bacawabup (Sanusi dan Lathifah) untuk beberapa tugas dan kewenangan. Saya terutama minta terkait dengan pendidikan,” demikian Lathifah. (*/Ra Indrata)