MALANG POST – Daycare wajib merekrut pengasuh, yang sudah lolos uji kompetensi. Sehingga mampu mempraktikkan pengasuhan, melalui berbagai simulasi. Pengasuh yang dipilih, juga bisa lebih kredibel.
Hal itu disampaikan Maryam Luailik, Kepala Daycare Darul Falah, saat menjadi narasumber talkshow di program Idjen Talk. Yang disiarkan langsung Radio City Guide 911 FM, Sabtu (10/8/2024) kemarin.
Pemilihan pengasuh yang memiliki ketelatenan, katanya, sangat penting dalam usaha Daycare. Apalagi jika proses rekrutmen pengasuh, dilakukan pembinaan melalui para ahli. Agar skill pengasuh juga selalu di upgrade.
Hal yang sama disampaikan Kepala Daycare Salsabila Kepanjen, Dika Novia. Katanya, pengasuh yang terpilih harus melewati diklat internal serta workshop. Diikuti dengan pemahaman SOP Daycare.
Sementara soal anak-anak yang diasuh, Novia menyebut, pihaknya selalu melakukan observasi pada tiap anak, yang mau dititipkan ke Daycare.
“Tujuannya untuk mengetahui kondisi kesehatan anak. Seperti indikasi penyakit bawaan maupun alergi. Sekaligus untuk memantau proses tumbuh kembang anak,” sebutnya.
Apalagi setiap Daycare, imbuhnya, harus memiliki bahan ajar, yang disesuaikan dengan kondisi dan usia anak.
“Seperti penyediaan stimulus motorik kasar maupun halus. Berbagai jenis stimulus, toilet training dan hal-hal penunjang tumbuh kembang anak lainnya,” tandasnya.
Dosen Psikologi Universitas Wisnuwardhana Malang, Sri Wiworo Retno Indah, ikut menambahkan.
Menurutnya, ketika orang tua mau menitipkan anaknya ke suatu Daycare, orang tua harus paham jika pola asuh di Daycare, akan berpengaruh pada perkembangan karakter, mental dan pertumbuhan anak.
“Maka dari itu, orang tua harus memperhatikan kegiatan apa saja yang dilakukan oleh para pengasuh di Daycare tersebut.”
“Mulai dari stimulasi apa saja yang diberikan, bentuk aspek kognitif hingga sosial yang didapatkan oleh anak. Hingga bentuk-bentuk stimulasi motorik, sosial dan bahasa yang diberikan,” ujarnya.
Selain itu, orang tua juga sebaiknya meminta keterbukaan soal fasilitas, pengawasan, keamanan, legalitas Daycare, hingga melihat testimonial sebelum memutuskan memilih Daycare tersebut. (Yolanda Oktaviani-Ra Indrata)