MALANG POST – Penyerahan santunan dari Arema FC, hasil Juara Piala Presiden 2024, terus berlanjut. Kali ini diserahkan untuk enam keluarga korban.
Manajemen Arema FC diwakili Tjiptadi Purnono. Didampingi Presidium Aremania Utas, Simon dan Anwar, door to door menyerahkan langsung santunan kepada keluarga korban.
Santunan diberikan kepada El Vidualy, di Jl. Simpang Megamendung Pisang Candi Sukun Kota Malang; Angger Aditya Permana, Jl Bareng Raya 2 C Kota Malang; Devi Ratnasari dan Much. Yulianto di Bareng Raya 11.
Kemudian Najwa Zalfa Abdillah, beralamat di Jl. KH. Wahid Hasyim Kota Malang, terakhir Nafisatul Mukhoyaroh , tinggal di Jl. Jagung Suoralto Dalam.
Daniel, ayah korban El Vidualy, menyampaikan terima kasih kepada manajemen Arema FC yang mendonasikan sebagian dari hadiah Piala Presiden 2024.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Arema FC, yang masih bersimpati dengan kami. Kami berharap, Arema FC tetap bermain apa adanya. Jangan kendor. Kita juga berdoa dan turut berjuang agar Arema FC lebih baik,” tegasnya.
Sementara Suliani, ibu dari Nafisatul Mukhoyaroh, terus mendoakan kesuksesan Singo Edan. Pihaknya juga berhadap tetap Jaya. Silaturahmi dengan keluarga korban juga tetap terjalin.
Sedangkan, Doni paman dari dua anak korban, Devi Ratnsari dan Much. Yulianto, juga menyampaikan terima kasih kepada Arema FC, yang menyisihkan hadiah untuk santunan korban kanjuruhan. “Untuk Arema FC semoga sukses selalu,” tegasnya.
Sebelumnya santunan juga sudah diberikan kepada enam keluarga korban. Diantaranya ke keluarga almarhumah Vera Puspitaayu, di Jl. Bunga Cendana Lowokwaru Kota Malang.
Winto, ayah almarhumah Vera Puspitaayu, mengaku sangat terharu dengan kunjungan dari manajemen Arema FC. “Saya tidak menyangka Arema FC sepeduli ini. Ini sangat berarti bagi kami,” ungkap Winto.
Winto juga menyampaikan dukungannya kepada Arema FC agar terus berprestasi dan memberikan kebahagiaan bagi seluruh Aremania.
“Tragedi Kanjuruhan adalah takdir Tuhan. Kami ikhlas menerima kepergian anak kami. Namun, dukungan dari Arema FC ini sangat berarti bagi kami,” tambah Winto.
Sementara Ika, istri dari Iwan Junaedi yang akrab dipanggil Sam Nawi yang juga menjadi salah satu senior komunitas Curva Nord Aremania yang turut menjadi korban Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 silam, tampak berkaca kaca ketika mendadak rumahnya di Singosari didatangi pihak Manajemen Arema FC.
“Meskipun suami saya gugur. Sampai hari ini kami tetap keluarga Aremania dan tetap dukung Arema FC selamanya. Meskipun kami masih butuh waktu untuk datang ke Kanjuruhan,” ujarnya dengan menahan isak tangis.
Ika menyampaikan terima kasih keoada jajaran Manajemen Arema FC atas santunan yang diberikan.
“Terima kasih matur nuwun sanget buat manajemen dan pemain semangat. Keluarga mas Nawi tetap suporter. Kemana mana kita tetap mendukung. Salam satu jiwa,” tambahnya saat didampingi salah satu putrinya.
Sementara Sudarmaji, Manajer Operasional Arema FC, menyampaikan sebagai bentuk rasa hormat kepada keluarga korban, klub berinisiatif untuk datang langsung menyerahkan santunan ke kediaman keluarga korban
Sudarmaji juga menjelaskan bahwa penyaluran santunan, akan terus dilakukan secara bertahap. Dengan membentuk beberapa tim untuk mengunjungi langsung kediaman keluarga korban. (*/Ra Indrata)