MALANG POST – PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir. Atau dikenal sebagai JNE. Tak sekadar sebuah perusahaan ekspedisi barang. Bahkan yang terbesar di Indonesia.
Tetapi perusahaan yang berdiri sejak 1990 itu, juga konsen dalam mendukung pertumbuhan UMKM. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Termasuk di kawasan Malang Raya. Yang menjadi salah satu indikator, dalam menggerakkan perekonomian di Indonesia.
Branch Business Partner JNE Malang, Windhiarto Yudistiro, menyebut UMKM adalah sektor yang sangat penting bagi pilar perekonomian Indonesia. Dengan dukungan yang tepat, UMKM bakal dapat bertranspormasi dan tumbuh lebih cepat.
“Karena itulah, kami ingin menunjukkan komitmen JNE, untuk membantu UMKM agar dapat bersaing di pasar yang lebih luas. Utamanya dalam menghadapi persaingan di dunia digital yang semakin ketat,” kata Windhiarto, yang menjadi salah satu pembicara dalam Kopdar JNE x Jurnalis Malang Raya.
Program unggulan pun, mulai dirancang perusahaan yang didirikan oleh H. Soeprapto ini. Dengan target untuk mendorong dan memberikan stimulus kepada UMKM. Utamanya bagi mitra JNE.
Mulai dari menggelar workshop bagi UMKM, pelatihan pemasaran digital, akses ke platform e-commerce dan solusi layanan logistik yang efektif dan efisien.
Bahkan termasuk membantu memasarkan produk UMKM di marketplace maupun media sosial milik JNE.
“Khususnya di sisi logistik, kami akan banyak memberikan kemudahan. Termasuk digital marketing, untuk bisa memperkenalkan produk dari pelanggan dan pelaku usaha.”
“Jadi, UMKM bisa fokus kepada produknya. Sementara kami, mensuport marketing hingga pengiriman. Kami juga rutin menggelar event, untuk mendukung para pelaku usaha,” sebutnya.
Head of Media Communication JNE, Kurnia Nugraha, menambahkan. JNE Express juga akan memanfaatkan jaringan yang luas, untuk berkolaborasi dengan UMKM. Sebagai upaya untuk memajukan perekonomian di Indonesia.
“Karena kalau UMKM terus bertumbuh, kami sebagai ekosistem logistik, juga ikut bertumbuh.”
“Saat ini, sudah puluhan ribu UMKM bekerjasama dengan JNE. Kami terus berkomitmenn untuk menjadi mitra yang strategis bagi UMKM. Agar bisa terus berkembang dan naik kelas,” tegasnya.
Lewat program itulah, Lika Souvenir, mulai bisa merasakan manfaatnya. Apalagi UMKM dari Kota Malang, yang bergerak di bidang pengrajin boneka ini, sudah sejak 2018 mendapatkan pendampingan dan bimbingan dari JNE.
Sulikah Handayani, Owner Lika Souvenir, mengakui saat ini pihaknya sudah memiliki akses VIP dari JNE Exspress. Yang sangat memudahkan dalam proses pengiriman produk.
Apalagi banyak konsumen maupun reseller dari Lika Souvenir, justru berasal dari luar Malang Raya. Seperti dari Bali, Kalimantan dan beberapa wilayah lain di Indonesia.
“Menjadi member VIP, sangat memudahkan saya dalam mengirim boneka. Saya juga tidak harus buru-buru membayar ongkos, setiap kali mendapat order. Pembayaran bisa langsung di akhir bulan,” kata Sulikah.
Meski demikian, Sulikah juga sempat merasakan pasang surutnya di dunia wirausaha. Utamanya ketika pandemi Covid-19, yang menjadikan UMKM-nya nyaris berhenti.
Pun ketika pernah ‘bermasalah’ dengan berbagai pihak, hingga menyebabkan usahanya sempat berhenti berproduksi selama tiga bulan.
“Saat itulah, saya merasakan bagaimana dukungan dari JNE. Mereka sering berkunjung dan selalu memberikan semangat.”
“JNE selalu membantu kami mulai awal merintis. Dengan modal terbatas, kami diberikan akses kemudahan pembayaran dan koneksi jaringan bahan baku. Hingga saat ini, saya punya 28 karyawan,” tandasnya.
Bahkan dengan berbagai program dan inisiatif yang diberikan JNE, pernah dalam satu kali pesanan, Lika Souvenir, mampu meraup omzet hingga Rp500 juta. (Ra Indrata)