MALANG POST – Ketua RT 1 RW 8, Dusun Jeding, Desa Junrejo, Yulianto mengungkap keseharian terduga teroris yang diamankan Densus 88 Anti Teror Mabes Polri. Sebelum ngontrak di rumah yang ditempati saat ini, terduga telah berpindah-pindah kontrakan beberapa kali.
“Di rumah kontrakan ini, mereka tinggal bertiga. Terdiri dari suami, istri dan seorang anak laki-laki. Ciri-cirinya yang suami berjenggot dan istri bercadar,” beber Yulianto.
Dia menambahkan, sehari-hari keluarga tersebut cukup tertutup. Karena itu, pihaknya tidak mengetahui secara pasti apa kegiatan sehari-hari keluarga ini.
Untuk aktivitas mencurigakan, Yulianto juga tidak mengetahui secar pasti. Karena keterbatasan akses tersebut.
“Dari data yang saya punyai yakni KK, mereka berasal dari Jakarta. Kemudian tinggal disini katanya untuk bekerja. Nah ini kerjanya apa saya kurang tahu,” ungkapnya.
Meski tertutup, Yulianto menyampaikan, ketika diminta bantuan untuk kegiatan RT, keluarga tersebut masih merespon dengan baik.
“Bertepatan bulan Agustus, beberapa hari lalu kami minta bantuan untuk membuat kegiatan. Mereka masih menyambut baik dan memberikan bantuan uang. Karena itu saya tidak menaruh curiga. Namun tiba-tiba mereka diamankan Densus 88,” katanya.
Semalam ketiga terduga teroris itu ditangkap sekitar pukul 08.30 WIB. Sebagai Ketua RT, Yulianto turut dilibatkan dalam proses olah TKP, untuk menjadi saksi jalannya proses itu.
“Tadi di dalam hanya menyaksikan. Untuk barang-barang apa yang diamankan dan diperiksa saya kurang paham,” tutupnya. (Ananto Wibowo)