
KUNJUNGAN: Pj Walikota Malang, Wahyu Hidayat, mendampingi Menparekraf RI, Sandiaga Salahuddin Uno, yang berkunjung di Kayutangan Heritage, Kota Malang. (Foto: Prokopim Setda Kota Malang)
MALANG POST – Sport tourism semakin menggema. Tak hanya menjadi agenda daerah, khususnya di Kota Malang. Namun, sudah menasional dan menjadi program andalan pemerintah pusat. Masyarakat pun menyambut baik program sport turism.
Seperti dalam kunjungannya di Kayutangan Heritage, Kota Malang, Minggu (28/7/2024), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, H. Sandiaga Salahuddin Uno, menekankan bahwa salah satu cara untuk terus mempromosikan pariwisata daerah yaitu melalui sport tourism. Menurutnya, sport tourism menjadi sarana paling efektif dengan melibatkan berbagai pihak lewat even-even olahraga berskala regional, nasional sampai ke tingkat internasional.
Terkait hal ini, Penjabat (Pj) Walikota Malang, Dr.Ir. Wahyu Hidayat, M.M, memberikan atensi positif kehadiran Menparekraf Sandiaga Uno di Kayutangan Heritage. Menurut Wahyu, kehadiran Menparekraf itu merupakan bukti Kayutangan Heritage mendapat pengakuan sebagai desa wisata yang sudah berskala nasional. Bahkan internasional.
“Ya saya selaku Penjabat Walikota sangat mengapresiasi atas hadirnya Mas Menteri di Kayutangan. Ini menjadi bukti bahwa Kayutangan ini sudah sangat diapresiasi dan mendapat pengakuan sebagai salah satu destinasi desa wisata terbaik di Indonesia”, terang Wahyu.

PJ Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM. (Foto: Prokopim Setda Kota Malang)
Wahyu juga mengatakan sangat mendukung gagasan Menparekraf terkait sport tourism. Menurutnya, hal itu sedang digalakkan di Kota Malang. Apalagi di tahun 2025 ini Kota Malang menjadi salah satu tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov).
Wahyu juga menambahkan Kota Malang mampu untuk bersinergi dengan gagasan sport tourism. Wahyu sendiri sangat berharap sport tourism ke depannya mampu membina dan mempromosikan pariwisata Kota Malang.
“Tadi Mas Menteri menyarankan sport tourism, Alhamdulillah kita di tahun ini sport tourism sudah kita fokuskan karena nanti saat Porprov di tahun 2025, adalah salah satu bentuk sport tourism. Jadi memang kita bersinergi seiring sejalan,” jelas Wahyu.
Kini baik Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) serta KONI Kota Malang dan perangkat daerah lainnya, selalu menggaungkan sport tourism di setiap gelaran turnamen dan lomba dari masing-masing cabang olahraga (cabor). Baik itu even lokal, regional sampai even nasional dan internasional.
“Harapannya sport tourism mampu membina, mengenalkan dan mempromosikan pariwisata di Kota Malang,” tutupnya.
Seperti diketahui, Menparekraf Sandiaga Uno berkunjung di Kayutangan Heritage, Minggu (28/7) dalam rangka promosi desa wisata “Beti Dewi”. Program Beti Dewi sendiri adalah singkatan dari Beli Kreatif Desa Wisata.
Program ini digagas Kemenparekraf dalam rangka mendukung dan meningkatkan pariwisata nasional dengan mengandalkan potensi desa wisata yang ada di Indonesia.
Ketika itu ikut mendampingi Menparekraf Sandiaga Uno adalah Pj Walikota Malang, Wahyu Hidayat. Bahkan, Pj Wahyu terlihat banyak berdiskusi dengan orang nomor satu di Kemenparekraf itu. Tak hanya itu, Wahyu juga mendampingi Menparekraf Sandiaga Uno meninjau 10 stan desa wisata terbaik di Jawa Timur. (Eka Nurcahyo)