
BIDIK: Lucas Fregeri, tetap akan menjadi andalan Arema FC di bawah mistar gawang. Kiper asal Brasil ini, baru kebobolan dua gol di babak penyisihan Grup B Piala Presiden. (Foto: Arema Official)
MALANG POST – Piala Presiden edisi 2024, sudah masuk babak semifinal. Dari Grup B, Arema FC yang tampil sebagai juara grup, akan bertemu dengan Persis Solo. Tim yang jadi runner up Grup A.
Tapi karena status Persis Solo, sebagai ‘pemilik’ Stadion Mahanan, Solo, venue semifinal Piala Presiden. Menjadikan tim berjuluk Laskar Sambernyawa ini, sebagai tuan rumah.
Meski demikian, status itu diyakini tidak terlalu berpengaruh pada Arema FC. Yang memang sejak dua musim lalu, sudah tidak punya stadion untuk menjamu kontestan Liga 1.
Termasuk saat berlaga di Grup B Piala Presiden, tiga pertandingan yang dilakoni Arema FC, berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
Namun demikian, di turnamen pramusim 2024 ini, Arema FC menjelma menjadi sebuah tim yang paling berbahaya. Jauh berbeda dengan penampilannya ketika turun di Liga 1 musim 2023/2024 lalu.
Singo Edan sejauh ini masih belum terkalahkan. Rekornya dua kali menang dan sekali seri. Arema FC juga jadi tim terproduktif, dengan capaian 8 gol dan hanya kebobolan dua gol.
Torehan yang terbilang sangat positif bagi tim yang berdiri pada 1987. Ini kontras dengan penampilan mereka musim lalu, yang justru nyaris terdegradasi.
Pelatih baru Arema FC, Jeol Cornelli, memegang peran kunci keberhasilan Jhon Alfrasisi dan kolega sejauh ini. Apiknya, sang juru taktik anyar juga mampu mengintegrasikan pemain-pemain asing baru. Arema FC setidaknya menyertakan 5 pemain asing anyar musim ini, yang perlahan juga langsung bisa diandalkan.
Sama seperti tim tuan rumah, Arema FC kali ini datang dengan tren positif. Pada laga terakhir, Singo Edan menang telak 5-0 atas Madura United. Sebelum itu, Arema FC menaklukkan Bali United 0-1 dan bermain imbang 1-1 kontra Persija.
Kali ini, Joel Cornelli bakal menghadapi ujian nyata, untuk mempertahankan tren positif. Kemenangan sekali lagi, bakal dikejar Arema FC, demi meraih gelar ke-3 secara beruntun. Sekaligus memantapkan diri untuk Liga 1 2024/2025 mendatang.
“Sekarang kita masuk ke babak semifinal. Kita coba lagi. Semoga kita bisa ke final,” kata Joel Cornelli.
Karena itulah, pelatih asal Brasil ini tidak terlalu menghiraukan perubahan status tuan rumah. Alasannya, keputusan perubahan status itu, sudah disepakati semua pihak. Arema FC, hanya bisa menerima keputusan tersebut.
“Bagi saya, itu bukan keputusan saya. Jadi jika menurut Anda, ada dalam regulasi maka Anda perlu melakukan,” kata Joel Cornelli, pada sesi jumpa pers jelang laga melawan Persis Solo, Selasa (30/7/2024).
Pelatih berusia 57 tahun ini, justru lebih suka berkonsentrasi pada calon lawannya, Persis Solo. Karena tim ini tidak bisa dipandang sebelah mata.
Kemenangannya atas Persib Bandung, di babak penyisihan Grup A, menjadi sinyal bahaya yang harus mereka waspadai.
“Tentu saja. Saya menyaksikan tiga pertandingan Persis mereka kalah di pertandingan pertama.”
“Setelah itu, mereka bermain imbang dan pertandingan terakhir melawan Bandung bagus mereka mencetak gol,” lanjutnya.
Joel Cornelli juga menilai pelatih Persis, Milomir Seslija, adalah sosok yang sudah paham terkait kekuatan Arema FC. Apalagi pada 2019 lalu, sempat menyumbangkan tropi Piala Presiden untuk Arema FC.
“Jadi kita harus respek dengan banyak orang. Sekali lagi mereka punya pelatih yang bagus dan memotivasi untuk menjadi juara. Kita harus jaga dan hormat,” tegasnya.
Piala Presiden 2024 ini, merupakan turnamen pertama Joel Cornelli bersama Arema. Pelatih asal Brasil itu punya harapan, anak asuhnya bisa melaju lebih jauh di turnamen pramusim ini.
Jika mampu mencapai partai final, Arema FC akan menghadapi salah satu antara Borneo FC Samarinda atau Persija Jakarta. Kedua tim bakal bertarung di semifinal pertama, Selasa (30/7/2024), pukul 19.30 WIB.
“Ke depan saya berharap kami lebih kompak, lebih siap dalam sesi latihan. Pemain sudah tahu apa saja tugas saya. Semoga ke depan lebih bagus,” tegasnya.
Di laga Rabu malam itu, Arema FC berpotensi menampilkan susunan pemain terbaiknya. Penggawa anyar, Willian Moreira, masih akan menjadi motor serangan di barisan tengah.
Sementara itu, Dalberto bakal diandalkan di sektor serang bersama-sama Charles Lokoli Ngoy. Thales Lira masih akan jadi pilihan di lini belakang, duet dengan Choi Bu-kyung. Untuk memberikan kekuatan pada kiper Lucas Frigeri. (*/Ra Indrata)